Prolog

15.2K 365 3
                                    

enjoy reading~
.
.
.
.
.

•••

Hari ini tepat 1 tahun rose meninggalkan jaehyun untuk selamanya, dan sampai detik ini jaehyun belum menemukan pengganti rose.

Bahkan berniat buat nyari pengganti aja engga karena jaehyun sayangnya sama rose, tapi jaehyun ga boleh egois karena anak anak nya butuh dia. Ya 2 anak yang masih balita yang membutuhkan kasih sayang orang tua.

Jaehyun sampai dimakam umum tempat rose dimakamkan.

"Hai sayang, kamu apa kabar disana? Bahagia ga? Bahagia ya pastinya"

Rose meninggal karena melahirkan anak kedua mereka yang sekarang genap berumur 1 tahun.

Jaehyun meletakan bunga di nisan rose, sampai sekarang jaehyun masih memikirkan rose.

Jaehyun mengajak Rose ngobrol walaupun jaehyun tau rose ga bakal nanggepin itu.

Jaehyun hanya kangen rose.

Ya, hanya.

Sekitar setengah jam jaehyun mengajak Rose ngobrol, jaehyun melantun doa untuk istrinya itu dan pamit dari sana.

"Sayang aku pergi dulu yaa, satu bulan lagi aku kesini bawa anak anak. I love you rose"

Jaehyun mengusap nisan rose dan pergi dari sana.

•••

Seorang anak laki laki berumur 5 tahun, menunggu supir pribadi ayahnya untuk menjemput nya.

Namanya Jung Jeroz, anak pertama dari jaehyun dan rose. Yang berumur 5 tahun, anak TK yang masih membutuhkan kasih sayang seorang ibu.

Sudah 1 tahun Jeroz tidak bertemu ibu nya, Jeroz tau ibunya sudah meninggal dan Jeroz paham harus menjaga adiknya Jeera yang berumur 1 tahun.

Hari ini Jeera ulang tahun dan Jeroz akan menyiapkan seorang diri karena Daddy nya orang yang super sibuk. Jeroz ga ada teman, dia cuma punya Jeera. Hari hari Jeroz hanya sekolah dan pulang, begitu seterusnya.

Jeroz menatap kantong plastik ditangannya, dia membeli cup cake seharga 10 ribu dengan uang jajannya. Rasanya cup cake ini cukup untuk jeera seorang, lagipula adek nya itu baru bisa mengunyah makanan.

Tin tin

Jeroz menatap mobil itu dan tersenyum melihat mang jaya membukakan pintu untuknya, mang jaya adalah supir pribadi yang khusus untuk menemani jeroz kemana pun.

"Silahkan masuk ganteng" - mang jaya membukakan pintu dan tersenyum.

"Makasih mang" - Jeroz masuk dan meletakkan kantong berisi cup cake diatas pahanya.

"Gimana sekolah nya hari ini, lancar?" - mang jaya mengajak ngobrol anak itu supaya tidak merasa kesepian karena tidak ada yang menanyakan hal itu kepadanya sepulang sekolah, tidak ada yang membantunya mengerjakan PR dan mengajarinya membaca.

"Lancar mang, tadi Jeroz belajar matematika" - jeroz antusias menceritakan tentang sekolah nya hari ini.

"Oh ya? seru belajar matematika? Paham ga apa yang diajarin sama guru?" - mang jaya.

"Seruuu doang. belajar nya pake kelereng" - Jeroz.

Mang jaya tersenyum melihat semangat anak ini, diumur yang masih kecil dia bisa bertahan walaupun menjadi anak pendiam ketika diluar rumah tapi mang jaya salut karena jaroz mengerti Daddy nya sibuk.

"Itu apa?"

Mang jaya memusatkan perhatian ke kantong berisi cup cake dipaha Jeroz.

"Oh ini, cup cake buat jeera mang. Hari ini kan ulang tahun nya jeera" - jeroz.

"Oh iya jeera ulang tahun ya, berapa umurnya coba?" - mang jaya.

"1 tahun" - Jeroz.

"Masih bayi emang bisa makan cup cake?" - mang jaya.

"Gatau, kalo jeera gabisa makan jeera tiup lilin aja biar Jeroz yang makan" - Jeroz.

Mang Jaja hanya tersenyum melihat tingkah bos kecil itu.

Beberapa saat kemudian mereka sampai dirumah, Jeroz berlari setelah mang jaya membukakan pintu untuk Jeroz.

"Hati hati jangan lari lari nanti jatuh" - mang jaya.

"Iyaa mang" - teriak Jeroz yang sudah memasuki rumah.

Jeroz berlari kekamar jeera dan melihat gadis cantik itu terlelap, Jeroz mencium pipi jeera dengan sayang. Bibi memasuki kamar jeera untuk menyapu melihat itu langsung tertegun hatinya.

"Kasian anak itu" - bibi.

Bibi menghampiri Jeroz dan mengusap rambut anak itu dengan lembut.

"Jeroz udah pulang sekolah?" - bibi.

"Udah bi, ini adek baru tidur ya bi?" - Jeroz.

Bibi mengangguk.

"Jangan diganggu adeknya, mending Jeroz ganti baju terus makan siang" - bibi.

"Tapi Jeroz mau ngerayain ulang tahun adek. Adek boleh ga makan cup cake?" - Jeroz.

"Boleh tapi jangan banyak banyak ya, nanti aja kalo adek bangun Jeroz bisa suapin adek. Cup cake nya taruh diatas meja dulu" - bibi.

"Yaudah bi Jeroz ganti baju ya" - Jeroz.

"Langsung makan ya" - bibi.

Jeroz mengangguk dan berjalan kekamar nya.

•••
Siapa yang mau jadi babysitter anak duda keren ini?

Duda Tampan | Jung Jaehyun✔️Where stories live. Discover now