47. Jeroz Keracunan

2K 116 1
                                    

Happy Reading!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jaehyun sampai dirumah sakit dengan tergesa gesa berlari keruangan ugd. Dikursi depan ruangan, jaehyun melihat aura dengan wajah cemas sambil berdoa berharap jeroz baik baik saja.

"Gimana keadaan jeroz?" - jaehyun.

"Dokternya belum keluar" - aura.

"Kok bisa jeroz kek gitu?" - jaehyun.

"Gatau, lagi mau makan siang trs tiba tiba jeroz tergeletak dilantai dengan mulut berbusa" - aura.

"Kamu kasih apa ke makanan anak saya?" - jaehyun.

Aura tertegun hingga tak sadar air matanya menetes mendengar jaehyun berkata dengan nada jutek. Aura hanya mampu menundukkan kepala, takut dengan tatapan jaehyun.

"Kenapa ga bisa jawab? Kamu kasih apa ke makanan jeroz?" - jaehyun.

Nada bicara jaehyun mengeras membuat aura semakin takut untuk menatap wajahnya.

"Kalo sampai terjadi apa apa dengan anak saya, kamu harus tanggung jawab" - jaehyun.

Kemudian jaehyun pergi. Aura menangis sesegukan didepan ruang ugd. Sambil berdoa aura menunggu kabar dari dokter. Dan juga aura masih tak habis pikir jaehyun bisa semarah dan semenakutkan tadi.

Tak lama dokter keluar dengan raut wajah lega. Aura langsung berdiri dan menghampiri dokter.

"Dokter gimana keadaan jeroz?" - aura.

"Alhamdulillah jeroz baik baik saja, hanya saja masih lemas. Dan kami akan menindaklanjuti obat apa yang termakan oleh jeroz" - dokter.

"Obat apa? Perasaan jeroz ga minum obat apa apa" - aura.

"Apa sekarang sudah boleh dijenguk dok?" - aura.

"Kami akan memindahkan jeroz keruang rawat inap terlebih dahulu. Kalau begitu saya permisi" - dokter.

"Baik dok, terima kasih" - aura.

Aura cukup lega mendengar kabar dari dokter. Segera dia telpon jaehyun untuk memberitahu keadaan jeroz tetapi jaehyun tidak kunjung mengangkat telpon dari aura. Sudah beberapa kali aura coba tetapi nihil, tidak diangkat sama sekali. Pasti jaehyun masih marah pikirnya.

Tanpa berlama lama aura membantu untuk memindahkan jeroz keruang rawat inap. Jeroz masih menutup matanya, aura menggenggam tangan jeroz yang panas. Sepertinya jeroz demam juga.

Aura duduk disamping ranjang jeroz sambil memikirkan obat apa yang jeroz makan sehingga obat itu membuat mulut jeroz berbusa dan pingsan.

"Jeroz ayok sadar, bantu tante buat ngomong ke daddy kamu kalo tante ga ngapa-ngapain makanan kamu" - aura.

Aura menangis sesegukan disamping ranjang jeroz. Tak lama jaehyun datang sambil marah marah dan menggendong jeera.

"Jeera kamu biarin sendiri dirumah? Kamu gimana sih ga becus banget ngurus anak" - jaehyun.

"Aku lupa sama jeera, tadi aku terlalu panik karena jeroz mulutnya berbusa" - aura.

"Gausah cari pembenaran, yang kamu lakuin tuh ga pernah bener" - jaehyun.

"Maaf" - aura.

Tiba tiba jeroz membuka matanya dan memanggil aura.

"Tante aura" - jeroz.

"Ya sayang, gimana keadaan kamu?" - aura.

Jeroz melihat disekelilingnya, ruangan putih yang berbau obat obatan. Dilihatnya jaehyun yang mukanya merah padam dan aura yang berlinang air mata.

Melihat ekspresi jeroz, aura pun semakin khawatir takut jeroz mengalami amnesia karena kepalanya terbentur dengan lantai waktu dia pingsan.

"Gimana kamu jeroz?" - aura.

"Jangan ditanya tanya, dia baru sadar" - jaehyun.

"Aku baik tante, cuma lemes" - jeroz.

"Kamu istirahat aja. Maafin ya kalau karena tante kamu jadi masuk rumah sakit" - aura.

"Bukan salah tante kok" - jeroz.

Aura masih memegangi jari jari kecil jeroz dengan lembut.

"Dadd, jeroz mau ngomong sesuatu" - jeroz.

•••
Jangan lupa vote!!

Duda Tampan | Jung Jaehyun✔️Where stories live. Discover now