32. UN

2.4K 122 0
                                    

Happy Reading!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tak terasa hari ini adalah hari terakhir UN dan juga sebentar lagi kelas 12 akan berpisah. Semua siswa siswi mengerjakan soal ujian dengan baik dan teliti termasuk aura. Beberapa hari sebelumnya mood aura untuk belajar bangkit kembali, dan juga belajar dengan jaehyun karena memang jaehyun orang yang pintar.

"Waktu tinggal 10 menit lagi" - pengawas ujian.

"Baik pak" - siswa siswi.

Mereka mengerjakan soal dengan teliti dan memeriksa kembali jawaban mereka. Hal seperti ini memang menegangkan karena nilai UN akan menentukan lulus atau tidak dan nilai ditempel dimading.

10 menit berlalu, semuanya mengumpulkan lembar jawaban walaupun masih ada beberapa orang yang tidak yakin dengan jawabannya.

"Terimakasih semua, bapak doakan kalian semua lulus" - pengawas.

"Aminnn" - siswa siswi.

"Kalau begitu bapak permisi dulu" - pengawas.

Pengawas ujian pun pergi dari kelas tetapi kelas saat ini diambil alih oleh ketua kelas.

"Guys gue mau minta saran nih, kira kira tema apa yang bagus untuk yearbook?" - ketua kelas, rendi.

"Hitam aja, ala ala mafia" - anggi.

"Boleh tuh, baju hitam semuanya ada kan?" - jino.

"Terus outdoor ya atau indoor?" - rendi.

"Outdoor aja, kek konsep retpelpet yg psycho" - haikal.

"Itu bukannya hantu?" - jino.

"Yang hantu itu peek a boo dodol" - haikal.

"Emang iya?" - jino.

"Oke outdoor aja berarti? Tema mafia?" - rendi.

Semua setuju dan mereka dibubarkan untuk pulang kerumah masing masing. Tapi sebelum pulang, aura,  zara dan han mengisi perut agar ada tenaga di kantin.

"Lo pake gaun ya pas foto yearbook?" - aura.

"Gue mau beli baju aja yang baru, temenin gue ke mall yak" - zara.

"Ikut dong" - han.

"Gausah" - zara dan aura.

"Galak bener" - han.

Han memakan lagi mie ayamnya dan memilih menyimak pembicaraan dua perempuan didepannya ini.

"Kapan nih mau ke mall nya?" - aura.

"Sekarang aja abis ini, sibuk ga lo?" - zara.

"Ga sibuk, santuy gue mah" - aura.

"Yaudah let's go - zara.

Aura dan zara pergi dari kantin, mengambil motor diparkiran sekolah dan menuju ke mall terdekat.

Mereka berjalan dan berbelanja, keluar masuk toko yang berbeda untuk mencari barang yg mereka inginkan.

"Eh nanti temenin gue ya beli mainan anak anak" - aura.

"For what?" - zara.

"Buat jeroz dan jeera" - aura.

Zara mengangguk. Mereka melanjutkan pencarian baju untuk yearbook dan tak lupa mengisi perut karena lelah berkeliling mall sedari tadi.

•••

Sesampainya dirumah, aura dikejutkan dengan kabar bibi akan pindah dan sedang menyiapkan barang untuk pergi ke terminal sore hari ini karena kampung bibi hanya 6 jam dari rumah jaehyun.

"Neng, bibi pamit ya. Jagain jeroz dan jeera ya neng, jangan sampe kek kemaren" - bibi.

"Bibi mau kemana memangnya kok bawa tas segala?" - aura.

"Mau pamit neng, mau pulang kampung" - bibi.

"Oh begitu, yauda bi hati hati ya" - aura.

"Makasih ya neng, jagain rumah ya" - bibi.

Aura bercipika cipiki dengan bibi dan bibi pun pergi diantar supir jaehyun.

Aura berjalan keruangan jaehyun dan melihat jaehyun sedang fokus menatap laptop dengan kacamata bertengger di hidungnya.

Jaehyun sangat terlihat tampan. Entah ini keberapa kali aura memuji pria itu diam diam, aura sendiri tidak mengerti dengan sikapnya itu.

"Ngapain berdiri disana, sini masuk" - jaehyun.

Aura berjalan dan duduk didepan jaehyun, jaehyun tetap saja melihat kearah laptop. Mungkin ada kerjaan yang harus segera dia selesaikan.

"Kamu udah lulus SMA rencananya mau lanjutin kemana?" - jaehyun.

"Belum tau om. Tapi saya pengen kuliah kedokteran tapi masih di Indonesia" - aura.

"Terus bakal resign jadi baby sitter?" - jaehyun.

"Mungkin saya akan nganggur setahun dulu, karena saya belum tau mau melanjutkan jadi dokter atau gimananya" - aura.

"Yaudah tetap kerja disini aja, daripada nganggur kan" - jaehyun.

"Iya om, tapi itu bibi tadi resign dan om bakal cari pengganti bibi dong?" - aura.

"Ya buat sementara kamu aja lah ya yg jaga rumah dan anak anak. Kamu bisa beberes rumah kan?" - jaehyun.

"Bisa kok om" - aura.

"Tenang aja, gajinya saya kasih lebih. Tapi kamu harus tinggal disini" - jaehyun.

"Oke tapi om jangan apa apain saya ya kalo saya tinggal disini" - aura.

Aura berbicara seperti itu hanya bermaksud untuk bergurau agar suasana tidak menjadi canggung dan kaku, tetapi jaehyun memberhentikan kegiatannya dengan laptop dan menatap aura dalam.

"Kalo saya mau ngapa ngapain kamu, gimana?" - jaehyun.

Aura menelan ludah melihat raut wajah jaehyun yang menjadi serius dan menatap aura seakan akan ingin menerkam aura.

•••
Vote!

Duda Tampan | Jung Jaehyun✔️Où les histoires vivent. Découvrez maintenant