13. Ketempat Eyang

3.2K 180 0
                                    

Enjoy🖤
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Mereka sampai dibandung jam 4 subuh, jaehyun memarkirkan mobilnya diperkarangan rumah yang sangat luas. Ketika mobil berhenti, aura tersadar dari kantuknya dan melihat sekeliling.

"Udah sampe ya om?" - aura.

Jaehyun mengangguk dan menggendong jeroz untuk masuk kedalam rumah dan menidurkan jeroz disalah satu kamar dirumah itu.

Aura mengikuti jaehyun sambil berjalan melihat interior yang sangat mewah dan rumah yang sangat luas.

Aura menidurkan jeera disamping jeroz, kemudian menguap.

"Hoamm, ini rumah siapa om?" - aura.

"Rumah keluarga saya. Kamu disini istirahat, jagain jeroz dan jeera. Saya akan kerumah sakit" - jaehyun.

"Siapa yang sakit om?" - aura.

"Eyang saya" - jaehyun.

Jaehyun membawa tas tas yang berisi baju jeera dan jeroz kekamar tadi kemudian menutup pintu kamar.
Aura yang tadinya mengantuk sekarang menjadi segar bugar, aura mencuci muka dikamar mandi didalam kamar itu dan mulai mengelilingi kamar itu.

"Sekaya apa ya bos gue ini? - aura.

Tentu saja jaehyun sudah pergi. Aura memegang remote ac ditangannya, ingin mengecilkan suhu ac karena disini sangat dingin.

Aura beralih menyalakan tv dikamar itu, untuk menemani kegabutan yang melanda.

Tak terasa sudah adzan Maghrib tapi aura tidak sholat karena sedang berhalangan. Tiba tiba ponsel aura berbunyi, aura mengangkat telpon masuk itu.

"Halo?" - aura.

"Woi lo dimana? Kenapa ga pulang? Betah banget ya dirumah duda?"

Aura menjauhkan ponsel dari telinganya, yang menelpon nya adalah zara.

"Gue lagi dibandung, dirumah keluarganya om jaehyun" - aura.

"Ngapain lo kebandung jauh bener? Mau dikenalin ke keluarganya ya lo?" - zara.

"Gausah berisik kenapa sih. Eyangnya om jaehyun masuk rumah sakit, gue jagain anak anaknya otomatis juga ikut ke Bandung" - aura.

"Oohh" - zara.

"Yaudah gue titip absen deh, bilang ke guru kalo gue lagi dibandung" - aura.

"Okay bestie, tapi hati hati ye jangan sampe lo pergi ber empat pulang berlima" - zara.

"Berisik" - aura.

Aura mematikan telpon, setidaknya dia sudah mengabari temannya agar zara tidak cemas menunggu aura yang tidak kunjung datang karena memang aura sedang berada dibandung.

Tak lama kemudian aura menguap karena kantuk menyerangnya. Aura taruh hp nya dinakas lalu tidur di sofa tanpa selimut.

•••

Jaehyun datang sambil berlari kecil kearah ruang dimana eyang dirawat, disana ada mamanya yang sedang tertidur di sofa sambil menyandarkan kepalanya ke dinding.

Mendengar langkah kaki seseorang mendekat, mama jaehyun pun membuka matanya dan segera memeluk jaehyun.

"Gimana keadaan eyang ma?" - jaehyun.

"Eyang susah makan beberapa hari ini, ditambah lagi sering menyendiri, mama khawatir sama eyang kamu" - mama jaehyun.

Jaehyun hanya mengangguk dan menenangkan mamanya.

"Anak anak kamu mana?" - mama jaehyun.

"Dirumah ma, sama baby sitter baru" - jaehyun.

Mama hanya mengangguk dan tersenyum karena sudah cukup lama mama tidak bertemu dengan anak lelaki satu satunya ini. Jaehyun tumbuh menjadi pria dewasa yang bertanggung jawab, berwibawa sama seperti almarhum papa nya.

"Jaehyun"

Suara lirih terdengar dari brankas rumah sakit, disana eyang sooman terbaring lemah berbalut infus ditangannya.

Jaehyun segera menghampiri eyangnya yang sudah sadar setelah pingsan karena sesak nafas.

"Eyang gimana keadaannya?" - jaehyun.

"Mana cicit cicit eyang?" - sooman

Jaehyun hanya menggelengkan kepalanya, ternyata eyang sooman masih sama seperti sebelumnya yaitu selalu menanyakan cicit cicitnya dan tidak memperdulikan kondisinya.

"Dirumah eyang" - jaehyun.

"Eyang mau pulang, mau main sama cicit eyang" - sooman.

"Iya nanti kita pulang ya" - jaehyun.

•••
Vote dan coment bestie!!

Duda Tampan | Jung Jaehyun✔️Where stories live. Discover now