42. Kecewa

2.8K 110 2
                                    

Happy Reading!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Siang ini jam 2, shinta memantau kedatangan aura dari jendela ruangannya. Shinta melihat digerbang kantor, apakah ada aura atau tidak karena dia ingin melancarkan aksinya dan membuat aura menjauhi jaehyun karena jaehyun hanya miliknya.

Senyumnya mengembang disaat melihat aura mulai memasuki kawasan kantor, dengan jeroz juga.

"Kalian bakal pisah secepatnya" - shinta.

Aura mengambil kopi yang sebelumnya sudah dia bikin untuk jaehyun, kemudian menghantarkannya ke ruangan jaehyun. Jaehyun hanya menatap shinta sekilas dan melanjutkan pekerjaan.

Shinta datang dengan membawa kopi, kebetulan jaehyun haus jadi jaehyun tidak akan memarahi shinta saat ini.

"Ini aku bikinin kopi buat kamu" - shinta.

Tapi tak sengaja shinta terjatuh dan menumpahkan kopi itu ke kemeja putih yang sedang dipakai jaehyun, sontak jaehyun berdiri dan membersihkan kemejanya.

"Gimana sih kamu" - jaehyun.

Shinta diam diam tersenyum miring.

"Maaf aku ga sengaja, sini aku bantu bersihin" - shinta.

Shinta menyeka kopi dikemeja jaehyun dengan tisu tetapi tidak kunjung hilang.

"Kamu buka baju dulu, biar aku cuci bajunya ditoilet" - shinta.

Tanpa menunggu jawaban jaehyun, shinta meraih kancing dikerah jaehyun kemudian melepaskan dasi dan kemeja jaehyun.

Dari dalam ruangan shinta mendengar suara jeroz dan aura sedang mengobrol, dengan sigap shinta langsung mengecup bibir jaehyun bertepatan dengan terbukanya pintu ruangan jaehyun. Aura melihat semuanya dan menjatuhkan kotak makan siang untuk jaehyun.

Aura menahan air matanya dan sesak didadanya melihat kekasihnya sedang berciuman dengan sekretaris yang merupakan mantan dari kekasihnya itu.

Aura segera pergi dari sana, tanpa memperdulikan penampilan yang lumayan acak acakan karena keringat dan berlari larian. Jeroz hanya bisa mengejar aura yang turun ke parkiran kantor.

Jaehyun tersadar atas apa yang shinta lakukan, jaehyun pun mendorong shinta hingga terjatuh kemudian mengambil kemeja dan menggunakannya. Jaehyun mengejar dan meneriaki nama aura tapi aura tak kunjung berhenti.

"Aura aku bisa jelasin, ini ga seperti yang ada dipikiran kamu" - jaehyun.

Tanpa memperdulikan jaehyun, aura melajukan motornya meninggalkan parkiran kantor jaehyun. Tanpa babibu jaehyun pun mengejar aura dengan mobilnya.

Dijalan, aura hanya bisa menangis dalam diam. Sakit rasanya ketika melihat pacarnya yang bertelanjang dada dan berciuman dengan sekretarisnya.

"Tante kenapa?" - jeroz.

Aura hanya diam dan menyeka air matanya yang membasahi pipi. Semakin ngebut aura membawa motor, jeroz semakin memeluk aura. Takut akan terjadi apa apa. Jeroz menutup matanya sambil menangis karena ketakutan.

"Tante jangan ngebut ngebut" - jeroz.

Sadar atas apa yang dia lakukan, aura mengerem mendadak hingga motornya berhenti dan melihat kondisi jeroz yang memprihatinkan.

"Maafin tante, tante ga sengaja" - aura.

Jeroz masih menangis ketakutan, aura menyeka air mata jeroz dan meminta maaf kepada jeroz.

•••

"Selamat bertengkar" - shinta.

Shinta melihat kepergian aura dan jaehyun dengan bahagia, berharap mereka berdua segera bertengkar dan menjauh.

Sementara itu jaehyun terus mengejar aura yang membawa motor dengan ugal ugalan dijalan raya. Takut aura dan jeroz akan jatuh dari motor, jaehyun menambah kecepatan membawa mobilnya agar bisa menyusul aura tetapi tiba tiba saja kucing melintas didepan mobil jaehyun dan membuat jaehyun mengerem mendadak.

"Ahhh" - jaehyun.

Jaehyun mengatur nafasnya yang tersengal sengal. Akhirnya jaehyun tidak jadi mengejar aura karena dia sudah kehilangan jejak. Jaehyun akan memberi waktu jeda untuk aura, agar nanti mereka bisa bicarakan hal ini dirumah dengan tenang dan kepala dingin.

•••
Jangan lupa vote!!

Duda Tampan | Jung Jaehyun✔️Where stories live. Discover now