03. Kebaya Siapa?

4.1K 206 0
                                    

Enjoy!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jaehyun dan kedua anaknya tiba dirumah pukul 21.00, mereka masuk kerumah dengan perasaan senang.

"Seru ga tadi?" - jaehyun.

"Seru daddy, lebih seru kalo ada mommy disini sama kita" - jeroz.

Jaehyun diam sejenak menatap wajah polos jeroz yang bisa berkata seperti itu. Anak itu sungguh butuh kasih sayang ibu. Jaehyun tidak boleh egois, dia harus mencari pengganti rose demi anak anaknya.

Jaehyun tersenyum dan menyuruh jeroz untuk tidur. Sementara itu jaehyun berjalan kekamarnya sembari membuka dasi.

Jaehyun merebahkan tubuhnya diatas kasur sembari menatap langit langit kamar dan terhanyut dalam pikiran dia sendiri.

"Mungkin udah saatnya gue berpikir untuk mencari ibu buat anak anak gue" 

Gumam jaehyun sambil membuka bajunya dan bersiap untuk mandi.

Jaehyun mengambil handuk maroon yang tergantung didekat kamar mandi dan melihat kebaya dan rok songket didepan kaca kamar mandinya.

"Lah punya siapa nih" - jaehyun.

Jaehyun ngerasain handuknya yang sedikit basah, seperti habis dipakai. Jaehyun mengerutkan dahinya dan bertanya kepada bibi tapi bibi gatau siapa yg pake. Akhirnya jaehyun pun mengambil handuk baru dilemarinya dan dia pun mandi.

•••

"Ayok manjat"

"Iye sabar sendal gue licin"

Dua cewek lagi berusaha buat manjat pagar rumah yg lumayan tinggi. Aura dan zara mau masuk kerumah aura buat ambil sebagian baju dan buku buku aura. Mereka pun berhasil masuk dari jendela kamar aura.

Secepat mungkin mereka mengambil buku dan baju baju lalu dimasukkan kedalam kardus. Setelah 10 menit mengambil barang barang aura, mereka pun keluar rumah dan berlari menuju luar gang yang terdapat mobil zara.

"Huh selamat, untungnya ga ketahuan" - zara.

"Kalo ketahuan bakalan abis gue dibakar" - aura.

Mereka pun melanjukan mobilnya.

Aura mengecek dompet dan hp nya kemudian membuang kartu agar tidak ditelpon oleh ayahnya. Mereka sampai dikos dan memarkirkan mobil lalu masuk kedalam dan tidur.

•••

Pagi ini jaehyun masih memandang kebaya yang sudah dia gantung dihanger, sambil berpikir siapa pemilik kebaya ini.

"Dadd, ayok makan" - jeroz.

Jaehyun hanya diam saja dan masih memikirkan kebaya itu. Jeroz pun ikut memandang kebaya yang tergantung itu. Jaehyun pun tersadar dan menyuruh jeroz untuk keluar kamarnya.

"Iya jeroz duluan aja ke meja makan ya nanti daddy nyusul" - jaehyun.

"Oke siap dadd" - jeroz pun berlari ke meja makan.

"Mana daddy mu?" - bibi.

"Daddy keknya mau nikah deh bi, soalnya tadi aku liat dikamar daddy ada baju buat orang nikah gitu" - jeroz.

Bibi pun terheran heran, semoga saja benar apa yg dikatakan bos kecilnya itu. Harap harap pak jaehyun dapat jodoh yang bisa menyayanginya dan menerima anak anaknya.

"Baguslah kalo gitu, bibi seneng dengernya" - bibi.

Ga lama jaehyun pun ikut gabung dimeja makan dan ikut makan bersama bibi, mang jaya, mang asep, jeroz dan jeera. Setelah makan jaehyun hendak mencuci piring, tetapi dicegah oleh bibi.

"Udah pak biar saya aja, calon pengantin gaboleh capek capek" - bibi.

Jaehyun pun terheran heran mendengar ucapan bibi barusan. Tapi jaehyun tidak membalasnya. Bibi pun mencuci piring.

Jaehyun duduk digazebo dekat kolam sambil membaca buku, ditemani dengan mang asep yang lagi bersihin kolam. Jaehyun melihat mang asep yang terlihat capek bersihin kolam kemudian jaehyun menawarkan diri untuk membersihkan kolam.

"Biar saya aja mang, mamang istirahat dulu aja" - jaehyun.

"Gausah pak, bapak duduk aja ya baca buku terus minum teh, nikmatin masa menduda mumpung masih duda" - mang asep.

Mang asep menyuruh jaehyun untuk duduk dan memberikan buku ke jaehyun, bibi tersenyum sambil menghantar jus untuk jaehyun. Jaehyun pun masih terheran heran atas perlakuan art nya itu.

Siangnya jaehyun ingin membeli makan siang karena teman temannya akan datang kerumah.

"Mau kemana pak?" - mang jaya.

"Mau beli pizza, nanti bakal ada tamu" - jaehyun hendak membuka pintu mobil tapi ditahan oleh mang jaya.

"Eitt bapak jangan bawa mobil, biar saya aja yg nganterin" - mang jaya mengarahkan jaehyun ke kursi belakang dan membukakan pintu untuk jaehyun tapi jaehyun hanya diam dan menatap aneh ke mang jaya. Mang jaya hanya bisa tersenyum melihatkan giginya yg sedikit menguning karena kebanyakan minum kopi.

Mereka pun melanjukan mobilnya ke tempat tujuan.

•••
Annyeonghaseyo!
Jangan lupa vote dan coment.

Duda Tampan | Jung Jaehyun✔️Where stories live. Discover now