19. Curhatan Seorang Duda

3K 167 1
                                    

Happy Reading<3
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Malam dihari terakhir aura dibandung, aura tidak bisa tertidur karena terpikir ucapan jaehyun waktu mereka jalan dipantai pada malam hari.

Flashback on

Aura duduk dikursi pinggir jalan untuk menunggu taksi menjemput mereka. Sementara jaehyun hanya berdiri sambil melihat hp nya. Jaehyun hanya menggeser geser menu yang ada dihpnya. Rasanya mendadak canggung ketika berada didekat aura.

"Gue kenapa sih" - batin jaehyun.

Aura pun sama, hanya memandang jalanan yang saat ini sepi bahkan tidak ada kendaraan yang melintas satupun. Hatinya mendadak gugup ketika jaehyun tiba tiba duduk disebelah aura. Aura menggeser agar tidak berdekatan dengan jaehyun karena hatinya langsung dag-dig-dug dan takut jaehyun akan mendengar suara jantung nya itu.

"Maaf ya kemarin saya sudah membawa kamu ke acara keluarga dan merepotkan kamu" - jaehyun.

"Gapapa om, lumayan saya dapat pengalaman. Siapa tau dapet jodoh CEO CEO gitu haha" - aura.

"Jodoh sama saya maksudnya?" - jaehyun.

Aura terbatuk dan mukanya memerah seketika. Aura menutup mukanya dengan rambutnya.

"Engga doyan duda" - aura.

Jaehyun hanya mengangguk kemudian bersandar menatap langit langit malam yang cerah dan berbintang.

"Saya kepikiran jeroz dan jeera" - jaehyun.

Aura hanya diam menatap jaehyun yang tiba tiba membahas anak anaknya.

"Mungkin nanti saya pergi jauh, mereka sama siapa ya?" - jaehyun.

"Emang pergi kemana om?" - aura.

"Entah, tapi mungkin suatu saat saya akan pergi jauh entah untuk bisnis atau yang lain dan dalam waktu yang lama" - jaehyun.

Mereka sama sama terdiam.

"Kamu mau jagain mereka kalo saya pergi suatu hari nanti?" - jaehyun.

Tiba tiba taksi yang mereka pesan berhenti didepan mereka, merekapun masuk ke taksi itu tanpa membahas apa yg mereka bahas sebelumnya.

Flashback off

Aura sudah menyelesaikan rutinitas paginya yaitu mandi. Setelah itu aura kembali keruang tengah yang ada jaehyun sedang menggendong jeera dan jeroz yang membantu oma nya menyiapkan makanan untuk sarapan mereka semua.

Aura langsung membantu mama jaehyun, dengan senang hati mama jaehyun mempersilahkan aura membawa makanan makanan keatas meja.

"Aura tolong panggilin eyang ya" - aura.

Aura berjalan menuju kamar eyang dan membantu eyang untuk berjalan keruang makan.

"Hai eyang" - jeroz.

"Hai cicit ganteng eyang" - eyang sooman.

Mereka kemudian duduk dan makan sambil sesekali bercanda. Eyang sangat bahagia melihat cucu laki lakinya yang seperti berseri seri pagi hari ini.

"Kamu kenapa kok kelihatan senang sekali jaehyun?" - eyang sooman.

"Ga kok eyang, jaehyun biasa aja" - jaehyun.

Tanpa jaehyun sadari, aura sedari tadi juga melihat jaehyun yang seperti sedang kasmaran, mukanya berseri seri sambil mengunyah makanan.

"Lagi kasmaran ya kamu?" - mama jaehyun.

"Kasmaran sama siapa ma, ga ada" - jaehyun.

"Sama ini" - mama jaehyun.

Mama jaehyun menunjuk aura dengan lirikan mata, aura tau tadi hanya diam dan melanjutkan makannya.

"Kalian cocok tau, kalian gamau nikah aja?" - mama jaehyun.

Aura langsung tersedak dan jaehyun dengan cepat memberi minum untuk aura. Jeera yang duduk didepan jaehyun hanya bertepuk tangan sambil tertawa, entah apa yang ditertawakannya.

"Tuh kan udah bucin" - eyang sooman.

"Eyang tau kata kata bucin dari mana?" - jaehyun.

"Dari tiktok, diajarin sama sus" - eyang sooman.

Jaehyun hanya menggelengkan kepalanya. Sementara aura hanya diam dan tertunduk karena mukanya sudah memerah.

Tak lama mereka selesai makan dan berangkat kejakarta.

"Hati hati ya calon mantu" - mama jaehyun.

•••
HAPPY NEW YEAR GUYS!!
BYE 2022, WELCOME 2023💚

Duda Tampan | Jung Jaehyun✔️Where stories live. Discover now