07. Jeera Demam

3.8K 192 0
                                    

Enjoy!
.
.
.
.
.
.
.

Siang hari dihari senin, jeroz pulang sekolah pukul 11.00 siang dan meminta mang jaya mengantarnya mencari tante yang kemarin datang kerumahnya.

"Nama tante itu aura mang, keknya tinggal didaerah sini" - jeroz.

"Udah 1 jam kita keliling tapi ga ketemu ketemu juga, mau dilanjut besok aja atau gimana?" - mang jaya.

Jeroz mengangguk, lagian dia capek dan gerah dan lapar dan ingin tidur siang. Jeroz pun pulang.

Sesampainya dirumah, jeroz mendengar jeera yang menangis dan melihat bibi menenangkan jeera.

"Kamu kenapa dek?" - jeroz.

Jeera hanya bisa menangis dan meronta ketika digendong bibi. Jeroz membantu bibi menenangkan jeera tetapi tangan jeera panas, jeroz meletakkan tangannya didahi jeera. Badannya panas. Jeroz pun menelpon daddy yg berada di kantor.

"Daddy, jeera dari tadi nangis terus. Dan badannya panas. Daddy cepet pulang dan bawa jeera kerumah sakit" - jeroz.

"Iya ini daddy pulang" - jaehyun.

Jeroz pun meletakkan hp nya dan menenangkan jeera. Tak lama kemudian jaehyun datang dan langsung membawa jeera ke rumah sakit ditempat temannya bekerja.

Sesampainya dirumah sakit, jaehyun langsung bertemu dengan taeil yang lagi jalan di koridor.

"Bang tolong anak gue bang" - jaehyun.

Taeil segera berlari dan menggendong jeera, membawanya ke ruang pasien dan memeriksa nya. Kebetulan taeil dokter spesialis anak.

Tak lama, taeil keluar ruangan dan memberitahu kondisi jeera kepada jaehyun.

"Anak lo demam karena kangen sama mommy nya. Wajar anak umur setahun sering demam, kata orang tua dulu itu tandanya dia bakal nambah kepandaian" - taeil.

"Tapi ga parah kan bang?" - jaehyun.

"Engga, lo kompres aja dirumah. Ga perlu pake obat karena dia masih kecil. Lo perhatiin aja makan nya, jam tidurnya juga" - taeil.

Jaehyun pun berterima kasih kepada taeil dan membawa jeera pulang.

Dirumah, jaehyun menidurkan jeera dan dikompress pakai babyfever. Jaehyun menatap anaknya itu dengan kasihan.

"Daddy akan cari mommy yg cocok untuk kamu" - jaehyun mengecup pipi putri kecilnya itu.

Jaehyun berjalan kekamarnya, merebahkan diri sambil menatap langit langit kamar. Menerawang apa yang akan terjadi jika anak anaknya kurang kasih sayang dari seorang ibu. Bukan jaehyun tidak bisa menjadi ayah sekaligus ibu untuk anak anaknya, tapi jaehyun terlalu sibuk mengurus perusahaan dan kasih sayang ayah dan ibu itu sangat berbeda.

Jaehyun membuka hp nya dan melihat berbagai profil orang yg melamar menjadi baby sitter untuk anaknya. Tidak ada yg menarik bagi jaehyun, semuanya dia tolak. Tiba tiba dia teringat gadis yang kemarin kerumahnya itu. Dia belum bernegosiasi dengan gadis itu.

Jaehyun memutuskan untuk mencari gadis itu besok. Jaehyun pun kembali kekantornya.

•••

Aura duduk dikantin sambil memikirkan bagaimana cara mendapatkan uang dengan cepat dan mudah. Aura meminum es jeruk sambil menerawang apa yg harus dia lakukan.

"Ngapain lo bengong gitu?" - Han.

"Ga ngapa2in, lo ngapain disini?" - aura.

"Tadi lagi main gitar tapi mata gue tertuju pada mantan yang lagi galau, yaudah gue samperin. Kenapa lo gagal move on ye?" - han.

"Dih kepedean lo" - aura.

"Kenapa sih ntan, cerita aja ke gue siapa tau gue bisa bantu" - han.

"Gue bingung aja, bentar lagi UN" - aura.

"Terus?" - han.

"Ga ada terus terus, cerita sama lo ga bakal ada solusinya. Lo aja ga belajar mana paham sama cerita gue " - aura.

"Yehh dasar mantan jutek" - han.

Aura pun pergi membawa es jeruknya, aura berjalan ke kelas untuk melanjutkan pelajaran terakhir dihari senin.

Sesampainya dikelas, aura melihat zara yang lagi tersenyum sumringah.

"Ngapain lo senyum senyum?" - aura.

"Gue abis dapet rejeki nih, dapet duit dari bokap" - zara.

"Wihh traktir dong" - aura.

"Nanti pulang sekolah kita ke mall ya" - zara.

"Yeayy thanks sahabat paling cantik" - aura.

•••

Sore senin, jaehyun membeli buku di mall. Jaehyun memilih buku dengan telaten dan membaca dibelakang buku tersebut.

Jaehyun tidak suka membaca novel tapi novel yg dia pegang menarik perhatian nya. Jaehyun pun membelinya.

Setelah membayar, jaehyun berjalan membeli sushi untuk dibawa pulang dan dibagikan kepada bibi dan mamang dirumahnya. Tiba tiba hp jaehyun bergetar, ada pesan. Jaehyun pun membacanya, belum sempat terbaca jaehyun malah menabrak seseorang.

Brukk

"Aww" - aura.

Minuman ditangan aura terjatuh dan pecah karena ditabrak oleh jaehyun.

"Om jalan tuh hati hati jangan sambil liat handphone" - aura.

"Sorry" - jaehyun mengulurkan tangannya untuk membantu aura berdiri.

"Ganti nih minuman saya" - aura.

"Nih, saya buru buru anak saya demam" - jaehyun memberi uang 100k dan pergi.

Tapi aura cegat.

"Jeroz atau jeera?" - aura.

Jaehyun tidak menanggapi pertanyaan aura. Aura mengikuti jaehyun sampai kemobil.

"Heh aura lo mau kemana" - zara teriak dan menyusul aura.

Jaehyun masuk kemobilnya, bersamaan dengan aura dan zara.

"Kalian siapa? Ngapain kalian disini?" - mang jaya.

"Baby sitter anaknya om ini" - aura.

Mang jaya pun menjalankan mobil ke rumah bosnya.

•••
Jangan lupa vote dan komen!!

Duda Tampan | Jung Jaehyun✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang