25. Petir

2.5K 135 0
                                    

Happy Reading!
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Malam ini aura menginap dirumah jaehyun, dikamar tamu dan memakai baju bibi. Jam menunjukkan pukul 1 pagi, aura terbangun dan merasakan lapar. Aura bangun dan beranjak keluar kamar menuju dapur.

Kondisi malam ini hujan deras, pencahayaan minim tapi aura tidak takut. Aura melihat kulkas dan mencari apa yang bisa dimasak dan dimakan tetapi ketika aura membuka kulkas tiba tiba petir menyambar dengan keras dan membuat lampu mati.

Aura terkejut, rasa ingin menangis karena dia takut petir.

"Huaa mama" - aura.

Aura meraba raba disaat mati lampu, berjalan menuju salah satu kamar dirumah itu. Tiba tiba petir menyambar lagi, aura terperanjak kaget dan menutup telinga.

Aura terduduk dan meringkuk didepan pintu kamar jaehyun. Jaehyun yang belum tidur mendengar isakan aura, jaehyun membuka pintu dan melihat aura ketakutan. Aura melihat jaehyun langsung memeluk jaehyun dan menangis didada jaehyun.

"Om saya takut" - aura.

Tiba tiba petir kembali menyambar.

Duarr

Dikeadaan gelap aura menangis di pelukan jaehyun. Jaehyun yang awalnya bingung sekarang mengerti kenapa aura ketakutan seperti itu.

"Udah gapapa tenang" - jaehyun.

Jaehyun mencoba menenangkan aura dalam pelukannya. Mengusap bahu aura dan mendekap aura dengan lembut.

"Saya gabisa tidur om, saya takut" - aura.

"Udah tenangin diri dulu" - jaehyun.

Jaehyun merasakan haus tapi aura masih memeluk dirinya. Mau tidak mau jaehyun berjalan kedapur sambil memeluk aura. Jujur jantung jaehyun serasa ingin keluar dari tempatnya. Entah kenapa dirinya merasa ingin melindungi aura dari apapun.

Keadaan masih gelap, jaehyun dan aura sudah sampai didapur dan jaehyun menyodorkan air untuk aura agar tenang.

"Minum dulu, tenangin diri kamu" - jaehyun.

Jaehyun pun minum untuk menetralisir jantung yang berdegup kencang. Tak lama petir menyambar lagi, secara spontan aura memeluk jaehyun dan menangis lagi.

Pikiran aura kacau dan tidak ingin tidur sendiri.

"Om saya numpang tidur dikamar om ya. Disofa juga gapapa" - aura.

Jaehyun hanya mengangguk, mereka berjalan menuju kamar jaehyun. Aura mengambil bantal dan tidur disofa dikamar jaehyun.

10 menit berlalu, aura sudah terlelap disofa tetapi tidak dengan jaehyun. Jaehyun duduk dikasur sambil memeriksa beberapa file kantornya tetapi pandangannya tertuju pada aura yang tertidur tenang padahal tadi merengek seperti anak kecil.

"Lucu juga ini bocil" - jaehyun.

Jaehyun tersenyum kecil kemudian mematikan laptopnya. Berjalan menuju sofa dan menggendong aura ke kasur, dan jaehyun tidur di sofa.

Jam menunjukkan pukul 2 pagi tapi jaehyun tidak bisa tidur. Rasanya ingin melihat wajah damai aura yang sedang tertidur setiap saat.

Karena tidak kunjung tidur, jaehyun mengambil hp nya dan mengirim pesan kepada seseorang.

Cowo Idaman (4)

Jaehyun
Gue gabisa tidur woi|

Jungkook
|Kenapa lo?

Jaehyun
Gatau, deg deg an|

Mingyu
|Kenapa lo?
|Buntingin anak orang?

Jungkook
|Atau lagi coli ketahuan
sama anak lo?

Jaehyun
Keknya gue suka dia deh|

Mingyu
|Cielah kek anak remaja
aja lo jatuh cinta gabisa tidur

Jungkook
|Duda rasa remaja dia tuh

Mingyu
|Emang siapa sih tuh cewe?
|Kok bisa bikin duren kek
lo suka sama dia?

Jungkook
|Iye, biasanya kan hati lo
susah ditaklukin

Jaehyun
Kepooooo|

Mingyu
|Asli kek bocah

Jungkook
|Dih kek remaja aja lo

Jaehyun
Mau tidur, bye|

Jaehyun belum ingin memberi tau teman temannya kalau dia suka aura. Jaehyun juga belum memastikan perasaannya, apakah beneran suka atau hanya perasaan sesaat saja.

Jaehyun sudah mengantuk, sebelum tidur jaehyun melihat aura dari jauh.

"Cantik"

Jaehyun mengambil selimut didalam lemari dan mulai memasuki alam mimpi.

•••
Sorry kalo ada typo:)

Duda Tampan | Jung Jaehyun✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang