39. Ungkapan Perasaan

4.8K 129 1
                                    

Happy Reading!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Subuh ini aura terbangun dalam keadaan pusing, dilihatnya sekeliling dan betapa terkejutnya dia ada dikamar jaehyun dalam keadaan tanpa sehelai benang apapun.

Aura melihat tubuh bagian bawahnya yang sedikit sakit dan lengket.

"Fix nih gue udah di apa apain sama om ini" - aura.

Aura melihat raut wajah jaehyun yang tampak seperti bayi namun seksi disaat yang bersamaan. Ganteng sekali dan membuat hati aura nyaman didekatnya. Aura  mengingat kembali kejadian tadi malam yang membuatnya bergidik merinding sekaligus ngeri.

Bayangan bayangan itu berputar seperti kaset diotak aura. Namun melihat jaehyun disampingnya yang memeluk pinggangnya membuat aura merasa dirinya benar benar jatuh cinta kepada jaehyun.

Diraihnya wajah yang tertidur itu kemudian mengecup pipinya. Jaehyun menggeliat dan menarik aura kedalam pelukannya.

"Tidur lagi aja yuk, capek" - jaehyun yang masih menutup matanya.

Bukannya takut, aura malah semakin mendekatkan tubuhnya dengan jaehyun. Aura memeluk jaehyun dan memutuskan untuk tidur sebentar lagi.

•••

Jam menunjukkan pukul 8 tetapi aura belum juga bangun. Hari ini adalah hari malas bagi semua orang dirumah itu. Bahkan jeroz saja belum bangun jam segini, jeera pun sama. Namun duda tampan itu sudah bangun dari jam 7 tadi, mandi dan masak sarapan untuk orang dirumah ini.

Jaehyun berkutik dengan alat alat dapur, memasak spaghetti bolognese yang disukai jeroz.

Sementara itu dikamar jaehyun, aura sudah bangun dari 15 menit yang lalu tetapi tak bisa beranjak dari tempat tidur karena ngilu dibagian bawahnya.

"Gue ngelakuin apasih" - aura.

Mengingat kejadian malam tadi membuat pipi aura memerah. Tiba tiba jaehyun masuk kekamar membuat aura terkejut dan menyembunyikan tubuhnya dibalik selimut.

"Bangun ayok, saya udah masakin sarapan" - jaehyun.

Aura hanya diam dan meringkuk diatas kasur.

"Kenapa?" - jaehyun.

Aura menggeleng.

"Sakit ya semalem?" - jaehyun.

Sontak muka aura memerah seperti kepiting rebus. Tak tahan dengan jaehyun yang menatapnya sambil tersenyum nakal melihat selimut yang berisi tubuh aura seakan akan ingin menerkam tubuh gadis itu.

"Om liatin apa sih" - aura.

"Udah gausah ditutupin, saya udah liat semuanya" - jaehyun.

"Tanggung jawab" - aura.

"Iyaa saya akan tanggung jawab, saya sayang sama kamu" - jaehyun.

Jaehyun menepuk kepala aura dengan lembut kemudian mencium keningnya. Mendengar hal itu aura cukup tenang jika terjadi apa apa.

"Yaudah om keluar dulu, aku mau pake baju" - aura.

"Kenapa saya harus keluar hm?" - jaehyun.

"Aduh kenapa sih ganteng banget begitu" - aura.

"Yaa pokoknya keluar ajaa sana" - aura.

Jaehyun menaik turunkan alisnya, menggoda aura dan berhasil membuat muka aura memerah.

"Sanaaaa" - aura.

Jaehyun hanya tertawa ketika melihat aura salah tingkah karena dirinya. Jaehyun pun keluar menuju kamar jeroz dan jeera.

"Bisa gila gue" - aura.

Aura memastikan jaehyun sudah keluar dari kamar. Kemudian aura berlari memungut bajunya dan segera kekamar mandi walaupun bagian bawahnya masih sakit.

Tak lama, aura keluar dari kamar mandi dan melihat keadaan kamar jaehyun yang berantakan. Bantal terjatuh dilantai, selimut tidak rapih bahkan sprei pun sudah terlepas dari kasur. Aura membayangkan betapa ganasnya permainan tadi malam hingga membuat kamar seperti kapal pecah sekarang.

Aura senyum sendiri mengingat kejadian itu, tiba tiba jaehyun masuk kekamar.

"Kenapa senyum senyum kamu?" - jaehyun.

"Gapapa kok" - aura.

"Mau lagi?" - jaehyun.

Aura salting dan memukul lengan jaehyun tetapi ditahan oleh jaehyun.

"Saya sayang kamu" - jaehyun.

Jaehyun mengecup kening aura, membawa aura kedekapannya dan membelai lembut rambut aura.

"Aku juga sayang sama om" - aura.

•••
Vote!!!

Duda Tampan | Jung Jaehyun✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang