ANAK INDIGO.
Menjadi anak seorang duda? Cukup menyenangkan, juga sengsara. Apalagi Papi jauh lebih gagah dan keren, sedangkan aku mirip gembel, beruntung masih ada kemiripan hidung dan cara senyum yang diwariskannya.
"Papi berangkat dulu, jangan lup...
Tunggu, tunggu. Aku mau protes sama Juminten dan Tukijem yang rewel. Kan Guinan minta 1 orang 1 pertanyaan. Kenapa ente ngasih 2 sampai 3? Bandel, minta dideportasi ke Pluto emang.
Jadi, beberapa pertanyaan udah masuk dan Mas Guinan yang sholeh ini akan menjawabnya 1 orang 1 saja. Baik, kita mulai dari nol ya.
1. Pertanyaan datang dari: istri_bangchan "Guinan kapan dapat doi?"
Jawaban: Nunggu dinosaurus hidup lagi. Bercanda! Kan enggak mungkin aku kuat bertahan sendiri, dengan dinginnya malam dan sepinya dunia tanpa jodohku. Intinya nanti setelah Allah mengizinkan dan alam semesta membantu menyatukan. Bukan Alam Mbah Dukun, ok?
2. Dari: kucingkubengek "Guin sayang banget ya sama Mami?"
Jawaban: Entar dulu, aku nangis dulu di pojokan. (Otw nangis sampai ingus sepanci) Ok, udah selesai nangisnya, aku balik lagi. Jadi gini, pertanyaanmu wahai kocheng sangat membuatku ingin terjun kayak Raden setinggi 5cm. Pasti sayang dong, lebih dari siapa pun di muka bumi ini. Kalau boleh, aku mau tukar nyawa kamu malah sama Mami (ketawa jahat) canda Kocheng. Katanya kucing tapi Pp Larva.
Ok lanjut.
3. Dari: IsmaWati239077 "Kakak Guin kuliah di jurusan apa?"
Jawaban: Pengennya ambil jurusan mencintai bidadariku, tapi enggak ada. Hahaha. Aku kuliah di jurusan desain. Karena My Papi punya pabrik mabel dan Guinandra yang anak ganteng harus meneruskannya sebagai keturunan Kenway.
4. Dari: Liss3010 "Rasanya temenan sama hantu gimana sih? Seru kayaknya ada temen."
Jawaban: Seru? Kalau seru enggak mungkin aku darah rendah tiap hari teriak-teriak marahin Setanael. Tapi jujur ... sssttt, jangan bilang Nael kalau sebenernya ada dia memang bikin aku enggak sendiri di rumah. Jangan bilang dia.
5. Dari: nhchrstbahng Selain nama kau susah, pertanyaan kau kenapa 2 Juminten? Oke, tetap akan dijawab, tapi satu aja.
"Kalau kita makan mie gelas pakai mangkuk hukumnya apa, ya?"
Jawaban; Bentar-bentar, aku tanya dulu sama gelasnya. (Otw rundingan sama gelas). Balik lagi nih. Tadi habis nanya gelas, jelas hukumnya berdosa Minten, soalnya membuat gelas jadi tersungging karena ulahmu. Seolah-olah gelas sudah tidak berguna lagi. Lihat, gelasnya pecah saking enggak kuatnya dicampakkan olehmu.
7. Dari: Jahroalvi "Guinan mau enggak aku jadi teman hidup kamu? Enggak apa-apa juga jadi Mami barumu."
Bentar, aku ngelus dada semut dulu. Kasihan, takutnya dia ikut sedih karena Guinan yang manis terjungkal mendapat pertanyaan Jahro.
Jawaban: Gini, pertama aku enggak mau Mami baru. Kedua, tolong kamu ambil no antri karena yang mau sama aku banyak (mengPD). Ketiga, aku ... aku enggak bisa diginiin Mbak, aku ... udahlah cape.
****
Oke, segitu aja untuk Bincang Bersama Pingguin yang ganteng banget ini.
Oh iya, masih sayang sama Guinan? Kalau aku dan Papi yang hanya memiliki satu sama lain ada salah, mohon mangap ya. Eh, mohon maaf, meski lebaran udah lewat.
Sudah cukup sampai sini, terima gaji dari Papi tiap bulan, salam dari Nael dan Auris.
Tentu, Guinandra yang cowok tulen pun ingin mengucapkan banyak terima kasih untuk readers yang udah setia baca. Meski pernah jatuh, akhirnya aku bangkit dan memiliki kalian. (Otw nangis di pojokan sampai menghabiskan 50 boks tisu bareng author)
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Gemoy gitu loh. Guinan rekomendasiin deh. Tentang gadis yang memiliki Abang, notabene adalah salah satu anggota geng Kakak kelas di sekolah. Apalagi si cewek ini manis banget, dan berurusan sama para sahabat abangnya, gemes pokoknya.
Harus beli ini mah, dapat bonus senyuman manis dariku. DM aja di Wp kalau mau order, ok. (Ini aku diendors segala, dibayar makan gratis doang lagi.)
Oke, aku mau nguras aquarium dulu. Kasihan Mimo belum mandi. Papi juga udah manggil-manggil kayak Emak tiri. Aku akhiri bincang-bincang ini, sampai ketemu di lain waktu. Wassalamualaikum.
