02. Tokoh Utama

80.8K 7.5K 210
                                    

Jennifer bangkit dari kasur, ia berjalan keluar kamar untuk melihat lingkungan dunia novel ini. Jennifer menjadi penasaran, apakah sama dengan dunia nyatanya?

Di anak tangga, Jennifer mendapati Vernan dan Abi yang duduk di sofa. Kedua pria itu fokus dengan kegiatan masing-masing, tidak menyadari Jennifer yang kini sudah mendekat.

"Bang."

Keduanya serentak menoleh, mereka mengernyitkan dahi saat melihat Jennifer yang berpakaian rapi.

"Mau ke mana?" tanya Vernan.

"Pergi keluar," jawab Jennifer tersenyum lebar.

"Abang antar," usul Abi dibalas gelengan dari Jennifer.

"Gak jauh, jalan kaki juga bisa."

"Tap--"

Jennifer segera menyela perkataan Vernan. "Udah ya, bye!"

Sepanjang perjalanan, Jennifer bersenandung kecil.
"Aku menyukainya, dan mengira dia juga menyukaiku. Tapi ternyata dia malah berselingkuh, dengan temanku~"

Langkah kaki Jennifer terhenti di tengah-tengah jalanan, ia menatap para pemuda yang sedang tawuran. Jennifer mendecak kesal, bisa-bisanya mereka menghalangi dirinya yang ingin berkeliling.

"Mentang-mentang ganteng, tawuran sembarangan," gerutu Jennifer.

Jennifer menepi mencari tempat yang bisa di dudukinya, lalu duduk menonton dengan menepuk kedua tangannya heboh. Ia berkeliling sekalian untuk healing, tapi karena terhalang oleh para pemuda di sana yang tawuran, lebih baik Jennifer menonton di sini.

"Wah anjir, lagi tawuran malah pakai bando Hello Kitty!" komentar Jennifer menunjuk salah satu pemuda imut yang menggunakan bando berwarna pink Hello Kitty.

Bruk.

Mendengar suara dari belakangnya, Jennifer menoleh. Matanya menyipit melihat sesuatu berwarna hitam bergerak menuju ke arahnya.

"Itu..."

Citt.. Ccitt.

Jennifer melotot, dirinya berdiri dengan tangan yang mendadak mengeluarkan keringat.

Citt.

"ADA TIKUS CURUT! AAAAA TOLONG GUE!!" teriak Jennifer berlari ke depan, tempat para pemuda itu tawuran.

Ya, tikus. Ada 2 tikus curut berukuran besar mengejarnya. Jennifer itu geli dan takut kepada tikus.

Mendengar suara teriakan perempuan, mereka berhenti menyerang satu sama lain.

"TOLONGIN GUE!" Jennifer berdiri di belakang salah satu pemuda di sana.

"Lo kenapa?" tanya pemuda dengan kalung rantai di lehernya.

"Ada tikus," cicit Jennifer.

"Tikus?"

"Iya ti-"

Citt.. Cit.

"Help me, handsome!" Jennifer memeluk pemuda di depannya ketakutan.

"Pftt.. Tikus doang lo takut?"

Jennifer mengintip kecil di balik punggung tegap pemuda di depannya, mata Jennifer membola melihat pemuda bertato di leher mengangkat ekor tikus itu.

Tatapan matanya ke arah Jennifer dengan senyum miring. Tangannya memutar ekor tikus itu dengan santai.

"Mending lo buang deh," ucap Jennifer tanpa melepaskan pelukannya.

"Ngapain? Tikusnya lucu kok," sahut pemuda berwajah bule khas Jerman. Tangannya juga ada seekor tikus, matanya senantiasa memandang Jennifer.

Jennifer Antagonis Girl (TERBIT)Where stories live. Discover now