49. Eksekusi Miya

28.6K 2.8K 723
                                    

Jennifer saat ini dilarikan ke rumah sakit, gadis itu ditempatkan di ruangan VVIP.

Satu sekolah sudah mengetahui kabar yang terjadi dengan Jennifer, dan segala kelakuan Miya termasuk dengan kepala sekolah. Banyak ungkapan kata 'semangat' atau 'cepat sembuh' dari murid-murid BHS untuk Jennifer. Lalu, banyak juga cacian untuk Miya.

Untuk Miya, wanita itu dieksekusi oleh Vernan dan yang lainnya. Entah apa yang mereka lakukan, yang pasti bersangkutan dengan nyawa.

Yohan dan Camilla yang mengetahui keadaan putri tunggalnya langsung bergegas ke rumah sakit. Mereka sangat mengkhawatirkan keadaan Jennifer.

Di sinilah kedua orang tuanya berada, Camilla mengusap tangan Jennifer lembut. Hanya Tuhan dan dirinya yang tahu bagaimana perasaannya saat ini, dia sangat khawatir, takut, sedih, dan marah karena putrinya terluka.

Yohan menatap putrinya yang belum sadarkan diri. "Camilla, sepertinya saya harus turun tangan untuk ini."

Camilla menoleh, dia tidak menjawab sama sekali.

Mereka sudah tau penyebab terjadinya kecelakaan ini, Vernan yang menjelaskannya. Yohan saat itu marah besar, tapi Vernan bilang biar dia yang menyelesaikan wanita itu.

Sembari menunggu kabar dari Vernan, Yohan menghubungi Azka dan Jasmine. Kedua orang tua si kembar sedang menuju ke sini.

"Habis ini, saya akan memecat Roy. Selain melakukan hal yang tidak senonoh, dia juga melakukan korupsi. Sialan, pria tua itu harus dilaporkan ke polisi," ucap Yohan marah.

"Kamu urus saja Roy, biar aku yang akan menunggu Jennifer di sini," ucap Camilla pelan.

Yohan mengangguk, ia akan memberi pelajaran kepada kepala sekolah itu. Sebelum pergi, Yohan mengecup dahi Jennifer dan Camilla bergantian.

Camilla menghela napas, ia masih mengusap tangan Jennifer.
"Cepat sadar sayang, Mommy khawatir sama kamu."

Cklek.

Pintu terbuka, menampilkan Azka dan Jasmine yang terlihat sangat khawatir.

"Astaga, Jennifer sayang!" Jasmine menangis melihat keadaan putri kesayangannya terbaring lemah di atas kasur.

"Milla, Jennifer Milla," ucap Jasmine memeluk Camilla.

"Iya, Jasmine. Putriku terluka, dia belum sadar," ujar Camilla tersenyum pedih.

"Apa yang terjadi, Camilla? Kenapa bisa Jennifer seperti ini?" tanya Jasmine seraya melepaskan pelukannya.

Camilla menghela napas, lalu menatap Jennifer lembut. Camilla menjelaskan dari awal kejadian, membuat Azka dan Jasmine tidak menyangka mendengarnya.

"Astaga, kenapa bisa ada manusia seperti itu?" kaget Jasmine.

Azka mengepalkan tangannya.
"Dia harus diberi pelajaran."

"Sudah, kedua putramu sudah memberi pelajaran kepada wanita itu, dan Yohan juga sedang mengurus Roy," jelas Camilla.

"Vernan dan Abi?" tanya Jasmine.

"Iya, mereka berdua."

Azka terdiam, dia tersenyum samar. Rupanya, kedua putranya memang benar-benar mencintai Jennifer. Azka kira, perasaan mereka waktu itu hanya sesaat, dan akan menghilang dalam waktu dekat. Sepertinya Azka harus membantu bicara untuk masalah percintaan kedua putranya kepada Yohan.

Jasmine membawa Camilla duduk, ia mengusap bahu wanita itu.

"Aku takut terjadi sesuatu ke Jennifer, Jas."

Jennifer Antagonis Girl (TERBIT)Where stories live. Discover now