24. Sepupu Feli

38.2K 4.4K 497
                                    

Di depan kelas, terlihat Jennifer dan kedua sepupunya dengan keadaan sekolah yang mulai sepi. Hanya ada beberapa murid, termasuk Feli, Miya, Deo, dan Arka yang sedang mengerjakan hukuman mereka.

"Jen, Abang gak mau ninggalin kamu. Tapi, ada sesuatu yang harus dilakuin kita, bisa kamu tunggu beberapa jam?" tanya Vernan mengusap rambut halus gadis itu.

"Gue nunggu?"

"Iya, Jen."

Jennifer menatap Vernan dan Abi bergantian, lalu ia melirik Feli yang ingin lewat. Tangannya mengandeng lengan Feli sehingga si empu terkejut, ia hanya mengedipkan sebelah matanya.

"Gue sama Feli aja, kalau gue nunggu kalian lama banget," ujar Jennifer yang dibalas helaan napas.

Vernan memicingkan matanya memandang Feli. "Lo, gue titip Jennifer. Awas lo apa-apa kan!"

Feli meneguk ludahnya kasar, kepalanya hanya mengangguk pelan.

Maniknya menatap raut wajah Abi yang tak terbaca, tapi pemuda itu hanya diam.

"Ya udah, ayo Fel."

"Kalau ada sesuatu hubungin kita," pesan Abi.

"Tenang aja, iya 'kan Fel?"

Pertanyaan itu diangguki Feli dengan pelan lagi. "I-iya."

Dasar Jennifer bajingan! Dia kan tidak ingin berurusan atau berinteraksi dengan dua iblis ini!

Jennifer tersenyum cerah, gadis itu menarik tangan Feli menggunakan tangan kiri untuk pergi menjauh sambil tangan kanannya melambai ke arah si kembar.

"Gue pulang sama lo, ya?" tanya Jennifer ceria.

Feli menghela napas kasar. "Gue pulangnya jalan kaki, mobil gue ada di rumah bokap."

"Terus?"

"Ya jadinya kita jalan kaki lah, lo emang mau?"

"Justru jalan kaki yang bagus, Fel! Sehat, bikin gue langsing," ucap Jennifer tersenyum bangga.

"Lo udah kurus tepos begitu," jawab Feli.

"Eitss.. mohon untuk tidak terlalu jujur, itu menyakitkan!" Jennifer mengerucutkan bibirnya seraya memandang dadanya yang mirip dengan nasi KFC.

"Tapi, tenang aja. Gue mau ganti nih tete yang sebelumnya sebesar nasi KFC jadi sebesar nasi Padang!"

Mata Feli melotot mendengar perkataan agak vulgar dari Jennifer.
"Gila lo, filter dulu mulut Jen."

"Lagian gue gak kurus-kurus amat, ideal nih." Jennifer menepuk dadanya bangga.

Lalu Jennifer merentangkan tangannya, menghirup udara segar. "Tiba-tiba gue pengen bisa terbang."

"Kalau lo pengen punya kekuatan apa Fel?"

"Gue? Gue pengen invisible," ucapnya tersenyum kecil.

Jennifer melirik Feli. "Bagus tuh, biar bisa menghilang. Contohnya menghilang dari masalah atau bolos sekolah juga bisa."

Feli tertawa kecil, merasa lucu dengan segala tingkah Jennifer dan mulut tanpa filter darinya.

"Eh? Mendung, Fel." Jennifer menatap langit yang mulai abu-abu dengan angin berembus kencang.

Feli merapikan rambutnya yang berantakan akibat angin, ia memegang tangan Jennifer. "Ayo, rumah sepupu gue tinggal 10 langkah."

"Oke!" balas Jennifer senang.

Jennifer Antagonis Girl (TERBIT)Where stories live. Discover now