10. Keributan

56.5K 6.1K 291
                                    

"Jen, itu Felicya nenek lampir," bisik Deo membuat Jennifer melongo.

"Seriusan itu Feli?" tanya Jennifer yang dibalas anggukan oleh Deo, Jennifer lantas berdiri.

"Cantik juga ini antagonis," gumam Jennifer teramat pelan.

Deo yang mendengar samar-samar gumaman Jennifer mendengus. "Cantik apaan."

Jennifer menoleh, matanya memicing ke arah Deo. "Cantik itu!"

"Masih cantikan lo," celetuk Deo sambil mengedipkan sebelah matanya.

Jennifer terkekeh pelan, gadis itu mengibaskan rambutnya dengan senyuman bangga. "Gak heran, bibit sperma Bapak gue," batin Jennifer.

Plak!

Mendengar tamparan lagi, Jennifer dan Deo sontak menoleh.

"MURID CUPU BELAGU LO!" bentak Feli geram.

Jenan memutar matanya malas melihat dua siswi yang tak disukainya. "Ris, ada dua cewek caper," bisik Jenan ke Aris yang diangguki pemuda itu.

Miya memegang pipinya yang perih, matanya berkaca-kaca menahan rasa sakit yang menjalar di pipinya. Tamparan Feli tak main-main, Miya merasa kepalanya agak pusing.

"Caper lo pakai segala nabrak Victor?!"

"Sesama caper ngatain," bisik Aris.

Arka mendengus, ia menatap sekitar yang ditonton para murid-murid. Hingga, ia tak sengaja menatap satu gadis yang berdiri paling pojok dengan satu laki-laki.

"Jennifer?" gumam Arka.

Mendengar gumaman Arka, Aryan ikut menoleh. Pemuda itu tersenyum tipis begitu melihat Jennifer, tapi saat melihat satu laki-laki di sampingnya, senyuman Aryan memudar.

Tanpa basa-basi, Aryan berdiri lalu berjalan mendekat ke arah gadis itu. Arka yang melihatnya ikut mendekat, mengabaikan beberapa tatapan murid-murid.

"Jen, lo rasa gak sih ketua osis lagi jalan ke sini?" bisik Deo.

Jennifer mengangguk pelan. "Ngapain dia ke sini ya?"

"Eh, si Arka ke sini juga," bisik Deo lagi.

Melihat dua pemuda tampan itu duduk satu meja dengannya, Jennifer memicingkan mata. "Ngapain lo berdua ke sini?"

Aryan hanya diam, sementara Arka menyengir. "Malas gue di sana, berisik, bau dosa."

"Kayaknya lo yang bau dosa," celetuk Deo memancing keributan.

"Dih, sembarangan lo!"

"Lah, bener dong. Gue nyium aroma gak sedap pas lo datang!" balas Deo membuat Arka mendelik.

"Ngaca! Situ juga ada aura gak enak," cerca Arka.

"Anjing!"

"Gue manusia, babi!"

"Lo manusia babi?"

"Lo yang babi!"

Jennifer melongo melihat keduanya berdebat, sedangkan Aryan asik menatap wajah cantik Jennifer tanpa berniat melerai.

"Berantem kita!" kata Deo menantang.

"Sini lo maju!" balas Arka dengan gaya kuda-kuda.

"Oke, siapa berani--"

"Siapa takut, bego!" koreksi Arka mencela Deo.

"Oh iya, maksud gue siapa takut!"

"Balik taman kanak-kanak lo sono, ngomong aja masih salah," ejek Arka.

Jennifer Antagonis Girl (TERBIT)Where stories live. Discover now