42. Miya Cari Masalah

25.4K 3K 383
                                    

Jennifer terkikik geli saat para bucinnya duduk melingkar di dekatnya, termasuk Miya yang kesengsem sendiri karena Deo yang duduk dekat dengannya.

"Ini yang namanya Ardeo? Ganteng banget," batin Miya menatap Deo terang-terangan.

Pemuda itu menatap aneh ke arah Miya, ia langsung menyingkir lumayan jauh.

"Kalian gak pesan?" tanya Jennifer.

Mereka menggeleng serempak.

Jennifer hanya mengangguk saja, ia tersenyum lebar saat siswa berkacamata itu mendekat.

"Ini pesanannya Kak Jennifer," ucapnya menyodorkan batagor.

"Makasih, jus alpukat nya lo kasih ke dia," kata Jennifer menunjuk ke arah Miya.

Siswa itu menyodorkan gelas yang berisikan jus alpukat kepada Miya, Miya sendiri mendengus tak suka. Tangannya menepis gelas tersebut sehingga pecah dan menimbulkan suara nyaring, membuat atensi murid-murid di kantin memusatkan perhatian ke arah mereka.

Prang!

Jennifer terdiam, begitu juga seisi kantin yang hening. Murid-murid BHS menatap takut ke arah Vernan yang wajahnya sudah menggelap, kecuali kesembilan pemuda saingannya ini. Siswa berkacamata itu sama terkejutnya, ia menatap takut ke arah Vernan dengan tubuh bergetar.

Mereka langsung berdiri dan agak menjaga jarak.

Vernan mengelap seragamnya yang basah, tatapan pemuda itu jatuh kepada Miya yang sama takutnya.

Menelan ludahnya, Jennifer tak menyadari tangannya sudah nemplok dan mengusap lengan kekar Damian yang berada di sampingnya.

"Gila, tamat riwayat lo Miya," gumam Jennifer sangat pelan. Ia menatap Vernan yang menatap tajam Miya, bahkan tangan pemuda tampan itu terkepal dengan urat-urat yang menonjol.

Damian menunduk, menatap ke arah Jennifer. Menyadari gadisnya ketakutan, Damian menarik pelan tangan Jennifer untuk menjauh.

Jennifer tersentak kaget, refleks ia melepaskan tangannya.

"Kenapa?" tanya Damian menatap lekat Jennifer.

Vernan menatap bengis Miya, langkah kakinya berjalan mendekat ke arah gadis itu.

Saat ingin memberi pelajaran ke arah Miya, teriakan Jennifer menghentikan pergerakannya.

"BATAGOR GUE JANGAN DIINJAK!" pekik Jennifer membuat seisi kantin menatapnya.

Jennifer berjongkok, matanya berkaca-kaca memandang batagor miliknya penyet.

"Huaaa, batagor gue!"

Damian yang melihatnya berlari mendekat.

Alister yang kebetulan di dekat Jennifer ikutan berjongkok, tangannya mengusap punggung Jennifer. "Jen?"

"Batagor gue," ucap Jennifer pelan yang masih di dengar sekitarnya.

Vernan melirik Jennifer, lalu kembali menatap Miya tajam. "Lo jangan kemana-mana," peringatnya kemudian berjalan mendekat ke arah Jennifer.

"Beli yang baru aja," ucap Virgo ikut berjongkok.

"Padahal gue udah laper," katanya sembari cemberut.

Mereka yang menatapnya gemas sendiri, kecuali Miya yang terdiam.

Vernan mengusap rambut Jennifer.
"Ayo beli yang baru," ajaknya membuat Jennifer mendongak.

"Traktir ya."

"Iya, kamu mau apapun aku turutin."

Jennifer bersorak senang, ia langsung berdiri diikuti Virgo dan Alister.

Jennifer Antagonis Girl (TERBIT)Where stories live. Discover now