39. Aris & Feli

29.8K 3.2K 129
                                    

Di dalam mobil, Jennifer melamun sambil memikirkan kejadian tadi sore yang membuatnya gugup, tapi tidak dengan Vernan dan Abi yang terlihat santai setelah menodai bibirnya!

Kalau kalian mau tahu, yang mengambil first kiss nya adalah Vernan, pemuda yang tak suka basa-basi.

Kemudian bibirnya diambil alih oleh Abi untuk di cup, cup.

"Emang guk guk tuh si kembar, mana gak ada dosa lagi habis gituin gue," gumam Jennifer agak kesal, walaupun perasaan klepek-klepek yang mendominasi.

Besok dirinya kembali masuk sekolah, hal itu bikin Jennifer memikirkan lagi kejadian itu, mungkin saat bertemu dengan Vernan dan Abi akan membuatnya canggung.

"Ini semua gara-gara mereka! Bisa-bisanya gak bilang dulu ke gue kalau mau cium," gumam Jennifer sangat pelan. Bisa gawat kalau Yohan dan Camilla mendengarnya.

Camilla menoleh ke belakang tempat Jennifer duduk. "Sayang, kita singgah ke Minimarket dulu ya? Mama sama Papa mau beli beberapa minuman, kamu nunggu bentar di mobil sendirian, gak apa-apa kan?" katanya yang diangguki oleh Jennifer.

"Oke, kalau ada apa-apa kabarin ke Papa ya," ucap Yohan sembari turun dengan Camilla.

Melihat kedua orang tuanya keluar dari mobil, Jennifer menatap ke arah jendela mobil yang langsung menghadap jalan raya. Ia tak sengaja memandang siluet tubuh seseorang yang sangat dikenalinya sedang bersama pemuda lain?

Jennifer cengo ketika dua insan itu tertawa puas.

"Anjir, bisa-bisanya gak ngasih tau ke gue si Feli! Mana mesra banget, jadi iri," lanjut Jennifer tanpa mengalihkan tatapannya sampai keduanya pergi menjauh.

Feli dan Aris.

Iya, yang tadi itu Feli bersama Aris sedang tertawa bahagia di atas motor besar milik Aris.

Wah, Jennifer harus menginterogasi Feli nanti.

Beberapa menit kemudian, Jennifer menghela napas lega saat kedua orang tuanya sudah di dalam mobil. Camilla menyodorkan teh botol kepada Jennifer yang langsung diterima sang empu, kebetulan Jennifer sedang haus juga.

"Ayo jalan," titah Camilla terhadap Yohan.

Yohan menoleh ke belakang, menatap beberapa mobil yang mengawal keluarganya. Mereka bodyguard dan pelayan yang dibawa Yohan ke New York agar memudahkan rumah sederhananya dibereskan dengan benar.

Jennifer mengikuti arah pandang Yohan, ia terkejut melihat beberapa mobil hitam di belakang. Dia baru sadar dikawal, membuat orang-orang menatap ke arah mobilnya.

"Kayak presiden aja pakai dikawal," batin Jennifer.

Kini, mobil itu jalan dengan kecepatan sedang.

Jennifer tidak sabar pulang ke rumah aslinya, ia ingin melihat seberapa besar dan kaya rumah keluarga Berdine.

***

Feli terkekeh kecil melihat segala tingkah laku dan celotehan Aris, ternyata pemuda bermulut cabe yang sebelas dua belas dengan sahabatnya bisa membuat mood Feli balik.

"Lo kenapa tiba-tiba ngajak gue jalan, Ris?" tanya Feli sedikit mengencangkan suaranya karena berada di motor dengan suara angin yang berisik.

"Gak papa, mau aja," jawab Aris sekenanya.

"Oh gitu." Feli mengangguk pelan.

Aris menatap wajah Feli di spion, ia tersenyum manis di dalam helm. Apakah gadis cantik itu merasakan debaran dari jantung Aris yang menggila?

Jennifer Antagonis Girl (TERBIT)Where stories live. Discover now