M.A.M 1/1: We'll Take You Home.

65.5K 2.4K 42
                                    

"I'm apologize, boss. But Mr. Kanagi won't let you to use sleeping pills again, so he's not giving me any of 'em and just kicking me out right now."

"God dammit. Let me talk to him."

"Mr. Kanagi, boss wanna talk to you..."

"Hola, Aige!"

"Demi hidupmu yang tenang, kenapa kau bersikap kekanak-kanakan? Berikan aku obat itu sekarang juga!"

"Hei, hei. Jangan membentakku seperti itu. Begini, jika kau ingin tau alasanku, datang sendiri ketempatku. Jangan perintahkan Richard, karna kau yang sedang bermasalah."

Panggilan telepon itu berakhir. Pria bernama lengkap Ignatius Tarrant, atau yang lebih akrab dipanggil dengan Aige itu melempar handphonenya ke sisi lain kasur. Dia mengusap wajahnya kasar, mengerjapkan kedua matanya yang sangat lelah.

Pintu diketuk dari luar, "Kak, apa kau sudah tidur?"

"Tidak, masuklah" sahut Ignatius.

Seorang pria lain masuk. Dia merupakan adik kandung Ignatius yang bernama Whittaker, atau lebih akrab dipanggil dengan White. Whittaker menghampiri kasur kebesaran Ignatius, dan menduduki ujung kasurnya dengan amat sangat pelan. Dia tau, kakaknya yang sedang mencoba untuk tidur tanpa bantuan obat itu tidak ingin diganggu sedikitpun, bahkan suara atau gerakan kasur yang tidak diinginkan Ignatius.

"Kau benar-benar tergantung dengan obat itu ya?" Tanyanya hati-hati dengan suara pelan.

Ignatius menoleh, menatapi adikknya dengan tatapan benci, "Andai aku bisa tidur semudah kau."

"Hehe, maafkan aku" gugup Whittaker.

"Perlu apa?"

"Aku hanya ingin bilang, aku sudah mencari data bisnis gelap itu" kata Whittaker.

"Oh, benarkah?"

Whittaker mengangguk, "Pemiliknya dikenal dengan nama Houge. Dia punya cabang bisnis gelap itu di Kota Selatan, dan di tiga negara lain. Demi kepentingannya, Houge tidak menyebar bisnis gelap itu secara terbuka. Orang-orang biasanya akan bertemu secara langsung dengannya atau dengan anggota pengurusnya, untuk meminta sebuah kode angka. Dengan kode angka itu, orang-orang dengan mudah keluar masuk tempat dimana bisnis itu berlangsung. Kode itu berlaku untuk selamanya, nama pemilik akan masuk kedalam data privasi mereka. Namun, jika kode itu rusak, kau harus kembali dari awal untuk mengakses tempat itu, karna kode yang rusak akan membuat namamu ada didalam daftar hitam."

"Kau seperti membacakan dongeng saja, sayang sekali aku tidak bisa tidur" tanggap Ignatius.

"Dari tadi aku bicara, apakah sama sekali tidak masuk dalam telingamu? Haruskah aku mengulanginya?" Sarkas Whittaker.

"Tidak, aku mengerti. Hubungi Houge dan katakan aku ingin menjumpainya, atur tanggal keberangkatan ku ke kota Selatan" ucap Ignatius lalu bangun dari posisi tidurnya.

Saat Ignatius dengan beranjak dan pergi ke kemar mandi, Whittaker bertanya, "Kau mau kemana?"

"Apa kau buta? Aku sedang ke kamar mandi."

Mine Are Mine (BXB)Where stories live. Discover now