M.A.M 2/43: A Comfort Place To Start Over.

6.7K 629 42
                                    

Author POV

Harinya lembab, hujan turun pagi sekali dan membasahi seluruh kota. Sejuknya udara saat ini sampai membuat Astley harus mengenakan pakaian tebal, menghangatkan tubuhnya. Karna hari ini Ignatius mengajak laki-laki mungil itu ke panti asuhan untuk bertemu dengan seorang anak bernama Mayfield, yang akan menjadi anak asuh mereka.

Sudah pasti Astley khawatir tentang ini. Dia pikir Mayfield tentu akan menerima Ignatius, karna dia memang akan menjadi ayahnya.

"Astley, we gotta go now" Astley menoleh saat mendengar suara Richard dari balik pintu, segera dia keluar dari kamar dan berhadapan dengan bodyguard alpha itu.

"Why you look so sad all of sudden, Astley? Are you thingking of something again?" Richard menduga.

Mereka berjalan bersama untuk turun kebawah, "I just... i'm scared."

"Of what?"

"Child named Mayfield, i just scared he doesn't like me, i mean..."

"Ohh don't you worry, why would he doesn't like you? As far as i know, you are a kind guy. He'll like you, trust me."

Astley mengangguk, "I hope so..."

Ketika sampai dibawah, dia berlari ke garasi dan menjumpai prianya sedang bicara berdua dengan Ian. Kedatangan Astley dirasakan oleh Ignatius, dia berbalik dan tersenyum melihat pakaian Astley yang sempat membuatnya gemas.

"Kita berangkat?" Tanya Ignatius.

Astley pun mengangguk, "Iya." Lalu semuanya masuk ke dalam mobil, begitu juga dengan Ian yang menjadi supir.

Mereka berangkat ditengah hujan rintik-rintik. Di dalam sana, tangan putih yang dingin milik Astley digenggam dengan lembut oleh Ignatius. Pria itu sendiri tau apa yang sedang dikhawatirkan oleh Astley. Namun dia akan membuat keadaan seperti biasanya.

Perjalanan memakan waktu 2 jam lamanya, meskipun dibilang dekat dengan kota. Penampakan pantai disepanjang jalan membuat Astley tidak memikirkan hal itu lagi. Dia terus memandangi indahnya pantai didepannya sampai tidak sadar kalau awan-awan gelap diatas sana menghilang. Dia memperhatikan orang-orang yang sedang bermain dipantai, begitu banyak bahkan sampai ada yang bermain surfing di laut.

"Ini kampung halaman Charles. Kalau dia tau kita ke sini, dia akan merengek minta ikut" Ignatius tertawa lalu mendekati Astley untuk melihat ke luar jendela. Sesekali dia sengaja menatapi Astley yang tidak henti tersenyum, meski tidak untuknya, dia puas.

Lalu mencuri perhatian Astley dengan mencium pipinya dan berpura-pura tidak tau.

"Ignatius..!"

"Hahaha, aku ingin memakan pipimu."

"Astley juga ingin!"

Dia melingkari tangannya pada leher Ignatius dan menciumi pipi pria itu, seperti yang ia lakukan.

"Hahaha! Ignatius lucu sekal.."

"Apanya yang lucu?"

"Tidak ada, hahahaha!"

Ignatius terheran-heran melihat Astleynya yang menertawai dirinya, begitu pula dengan Richard dan Ian didepan, mereka terkekeh sebentar kemudian berpura-pura tidak tau. Pria itu tanpa sadar akan menemui banyak orang dengan wajahnya ada ada bekas ciuman samar-samar milik Astley.

Sesampainya di panti asuhan, keduanya turun dari mobil bersamaan. Mereka berdua, Ignatius dan Astley berdiri di halaman depan sebuah rumah besar 1 lantai. Halaman depannya dipenuhi dengan taman bunga juga banyak permainan.

Mine Are Mine (BXB)Where stories live. Discover now