M.A.M 1/23: Hide And Seek III.

9.8K 877 63
                                    

Tuan tidak kembali ke kamar semenjak Mr. Kanagi dan Rose pulang kerumah. Aku tidak tau kemana Tuan, mungkin saja ada pekerjaan kantornya yang harus diselesaikan, atau ada hal lain yang lebih penting. Kemudian Ian masuk ke dalam untuk menemaniku lagi. Dia berdiri di belakang pintu seperti biasa.

"..an.."

"Ah, anda mengatakan sesuatu?" Dengan sigap Ian menghampiriku.

Aku mengambil buku nota dan pulpen yang ada di laci, lalu menuliskan apa yang mau kukatakan.

Tuan ada dimana? Dia tidak kembali sejak sore tadi.

"Oh.. Mr. Aige sedang rapat bersama Mr. Christopher, Mr. Tobias, Mr. Jordan, Mr. Gial dan Mr. Whittaker di ruang kerjanya."

Ini pasti mengenai nama yang disebutkan Tuan. Dia sampai menunjukkan wajah marah tadi.

Aku kembali menulis. Apa Astley boleh kesana?

"Soal itu... sepertinya mereka dalam keadaan sangat penting dan bersifat pribadi, bahkan kak Max tidak diizinkan masuk. Mungkin kalau itu Astley, Mr. Aige akan mengizinkannya-"

"Ah, Ian?"

Kulihat Max membuka pintu dengan terburu-buru, lalu ia melenggang masuk.

"Kak Max? Kenapa kau disini?"

"Pemasangan listrik sudah selesai, makanya aku kemari. Mr. Aige belum selesai rapat?" Tanyanya.

"Pintunya belum terbuka, jadi ya belum selesai. Kau terlihat sangat ingin bergabung."

Max menghampiriku dan mendudukkan dirinya di sofa samping kasur, "Tentu saja. Aku 'kan termasuk bodyguard alpha."

"Kau meledeki aku ya?"

"Tidak, hahaha. Ngomong-ngomong aku kesal dengan Richard."

Aku memiringkan kepala melihat Max, tanda aku penasaran.

"Kenapa begitu?" Ian bertanya.

"Bos memandanginya sebagai bodyguard alpha yang hebat, padahal aku juga seperti itu tapi Richard yang selalu di nomor 1 kan. Lihat, Bos bahkan mengizinkan Richard ikut dalam rapat itu" dia mengomel seperti anak-anak.

"Biasanya memang seperti itu 'kan? Richard itu orang yang paling dipercaya Bos, sangat dipercaya" jelas Ian.

"Jadi menurutmu, aku, kau dan yang lainnya tidak bisa dipercaya?"

Wow, dia sangat pandai memanipulasi orang rupanya.

"Kau salah paham. Bos mempercayaiku untuk menjaga Astley, aku dapat dipercayainya. Tapi soal perbincangan atau diskusi serius seperti itu, Richard lah yang menjadi dominan. Lagipula dia tidak pernah mengecewakan Bos. Hal seperti itu perlu orang yang tepat" tambah Ian.

"Baiklah, jadi katakan, hal apa yang bisa Bos percayai dariku?"

Ian tampak berpikir, "Hm.. sepertinya.. Bos mempercayaimu untuk delalu mengantarkannya ke mana saja!"

Aku tersenyum mendengarnya, bahkan Jim yang ada di balkon tertawa mendengarnya.

"Oh ayolah!"

"Apa? Aku hanya mengatakan yang sejujurnya! Kau tidak pernah bersyukur, Bos itu mempercayaimu, sungguh."

Jim ikut masuk setelahnya, "Bos mempercayai kita semua, hanya sampai kita merusak kepercayannya pada kita. Kau tau Bos tidak pernah memberi kesempatan dua kali. Makanya, jagalah kepercayaan Bos dan semua akan baik-baik saja."

Mine Are Mine (BXB)Where stories live. Discover now