Mine Are Mine (BXB)

M.A.M 1/24: The Snake Has Awakened.

Author POV

"Siapa yang mengira acaranya sampai larut seperti ini?" Kesal Whittaker dengan wajah mengantuknya.

"Sudah jam 01.30am, kau tidur saja" saran Ignatius.

"Ya, ya."

Mereka tengah di jalan hendak pulang ke kediaman keluarga Tarrant. Ignatius memperhatikan jam tangannya yang berdenting, sambil mengingat kembali acara meriah tadi.

Disana, ketika semuanya sudah berkumpul sesuai kelompok masing-masing, Ignatius melihat orang yang dibicarakannya hari ini. Pemimpin dari BlindMoth, Mack Eleanor.

"Mr. Aige, rekan lamaku" dua orang pria menepuk bahu Ignatius dengan pelan hingga membuat pandangan Ignatius teralihkan. Orang-orang itu adalah teman lama yang jarang berhubungan lagi dengan Ignatius. Yang menguasai Barat dan Selatan, berturut-turut mereka adalah pemimpin dari GoldenEagle bernama Deltanio Adersin dan pemimpin dari DeathBunny bernama Gamma Lilith.

"Deltanio dan Gamma, ah sudah lama sekali" ucap Ignatius sambil menjabati tangan dan menerima pelukan pria dari mereka berdua.

Lalu semuanya dipersilahkan untuk duduk di meja masing-masing. Tapi Delta dan Gamma untuk sementara ikut duduk di meja tempat BlackSnake berada.

"Jadi alasan apa yang akan kalian ceritakan padaku saat kemarin tidak datang di pacuan kuda?" Tanya Ignatius.

"Aku mengurusi kelahiran anak keduaku di negeri tetangga, padahal kami lagi berlibur" begitu jawaban dari Delta.

"Sedangkan aku punya pertemuan dengan staff negara" tambah Gamma.

"Staff negara?"

"Kau tau, urusan uang."

Delta menyenggol Aige, "Sahabat akrabmu datang ternyata, kupikir dia sudah tidak termasuk kedalam asosiasi ini lagi."

Ignatius melirik Mack Eleanor lagi dengan gang nya di sebuah meja cukup jauh darinya. Mack sedang berbicara dengan Karlos dan Noah yang kebetulan meja mereka berdekatan. Seperti punya perbincangan sangat pribadi sampai harus berbisik seperti itu.

"Iya, Mack bahkan masuk ke dalam golongan kuat di asosiasi negera tetangga, tidak heran namanya sudah tidak banyak dibicarakan disini" sahut Gamma. "Dia terkenal diluar sana" tambahnya.

"Dan dia masih diundang juga. Padahal kudengar ada perdebatan dua pihak tentang masalah pengeluaran Mack atau masih ditetapkan" ucap Delta.

Christopher yang mendengar ikut berbicara, "Kalau tidak karna klasifikasi sampai para orang tua itu masih menetapkan dia, paling dia punya urusan di Kota Utara."

"Dia 'kan lebih menjangkau Kota Barat dan luar negeri sebagai kota edar pasokannya. Dia tidak benar-benar mengenal Kota ini dengan baik, bagaimana bisa dia punya urusan disini?" Bantah Gamma.

"Untuk apa kalian mempermasahakannya?" Ignatius melerai mereka.

"Tidak perlu dipermasalahkan, gosip akan tersebar ke The Maffs dan semua orang akan tau" komentar Tobias.

Setelahnya rapat dimulai. Tadi ada sesekali mata Ignatius terkecoh pada gerakan-gerakan yang tampak dari penglihatannya. Mack sering menghubungi seseorang lewat handphonenya. Terkadang dia akan tersenyum-senyum seperti dimabuk asmara. Terkadang ia tampak marah seperti seakan-akan ada yang tidak sejalan dengan pemikirannya.