M.A.M 2/41: My Last Decision.

6.4K 633 42
                                    

Ignatius POV

Hari itu, Mr. Horrizent memang datang ke kantorku sekalian untuk membahas masalah itu. Dia membawa putrinya yang bernama Isabella.

Aku pikir permasalahan itu sudah selesai ditempat, aku bilang padanya kalau aku sedang tidak memikirkan hal-hal semacam itu. Dan lagipula, dia sendirinya tau tentang Astley yang menjadi pegangan hidupku.

Tapi dia mengacaukan mood bagusku.

Mr. Horrizent adalah rekan kerja ayah, yang memang sampai sekarang kami masih dalam kerja sama perusahaan. Dia bukanlah orang penting yang harus ku pertahankan dalam urusan kerja, aku bisa memiliki rekan kerja siapapun dari banyak yang mendatangi perusahaanku.

Namun karna tindakannya yang mau membuatku bertunangan dengan putrinya, sekarang dia jadi punya wajah di BlackSnake.

"Ignatius?"

Panggilan Astley membuat aku kembali fokus. Astley muncul dibalik pintu ruang kerjaku, dia datang bersama Richard. Lihat, dia begitu cantik dengan coat panjang itu.

Hari ini jadwalnya ke rumah sakit. Aku mau menemaninya seperti hari-hari biasa kami pergi, tapi malam ini lebih baik Astley tidak di rumah karna Mr. Horrizent akan datang dengan Isa. Bukan niatku menyembunyikan hal ini pada Astley, tapi aku tidak mau dia sakit hati ketika bertemu mereka, apalagi ikut mendengar pembicaraan nanti. Maka dari itu aku mengizinkannya pergi ditemani Richard.

"Kau cocok sekali memakai ini" pujiku lalu ku cium bibirnya.

"Benarkah?"

"Iya, cantik sekali. Aku sudah menghubungi dokter itu dan kau hanya perlu langsung ke ruangannya. Maafkan aku, aku tidak bisa menemanimu. Orang tua itu sedang dalam perjalanan" ucapku.

Astley menggeleng sambil tersenyum, "Tidak apa. Astley bisa pergi dengan Richard. Apa Ignatius akan baik-baik saja?"

"Harusnya kau tanyakan itu pada mereka. Berhati-hatilah, tetap selalu didekat Richard, ya?"

Dia mengangguk, "Iyaa."

"I don't want that doctor touch him too much. Keep an eye on Astley while i'm not around" tegasku pada Richard.

"I won't let you down, boss."

Setelahnya mereka pergi. Aku berharap aku bisa mempercayai Richard soal ini, ya, lagipula aku sangat mempercayainya. Dia pasti akan menegur dokter itu jika sampai menyentuh Astley, aku biasa melakukannya.

Beberapa menit kepergian Astley, aku hanya di ruanganku mengurus ini dan itu sampai pintu diketuk dari luar.

"Kak, Mr. Horrizent dan Nona Isabella telah tiba."

Itu Whittaker, "Baiklah."

Lalu aku bergegas keluar ruanganku untuk bertemu mereka. Tapi White mencegatku saat hendak menuju tangga. "Kau tidak bilang kalau yang lainnya juga datang, aku sedikit terkejut."

"Apa maksudmu?"

"Mereka datang bersama-"

"Sialan."

Aku berjalan cepat menuruni tangga dengan White yang ada di belakangku. Sesampainya di ruang tamu, aku menemukan Mr. Horrizent dan Isa dengan dua orang tua itu. Kenapa mereka bisa ikut dalam urusan ini?

"Selamat malam, tuan-tuan" sapaku. "Aku tidak pernah tau, aku mengundang kalian malam ini?"


Mine Are Mine (BXB)Where stories live. Discover now