M.A.M 2/28: The Moth Called Kara

6.9K 684 25
                                    

Author POV

"Kau minta obat tidur dalam bentuk cair? Suntikan?!"

Suara Kanagi memenuhi ruangannya yang ramai akan orang-orang Ignatius. Dia cukup stres karna permintaan temannya itu. Setelah dari toko Mr. Cat si ahli mesin, pria itu dengan rombongannya langsung menuju rumah sakit dimana Kanagi bekerja.

"Agar cepat, aku tidak perlu menunggu dua jam lebih untuk tidur dengan pil tidurmu" begitulah alasan Ignatius.

"Ya tapi- Tobias! Berhenti merokok! Ini rumah sakit" tegur Kanagi saat melihat kelakuan Tobias.

"Ini kantormu, jadi aku bebas melakukan apa saja" kata Tobias.

"Tetap saja- Chris! Ayolah, jangan menyentuh berkas-berkas itu" dia menegur Christopher yang berdiri melihat berkas Kanagi di lemarinya.

"Aku hanya melihatnya saja!"

"Kau tidak boleh- White!"

White berhenti ketika Kanagi menyebutkan namanya, dia tengah mengambik selfie di handphone Kanagi. "Aku hanya selfie.."

"Oh, lanjutkan.."

"Wow, dokter Kanagi Eris! Kau mengizinkan White memegang benda pribadimu sedangkan aku tidak boleh?" Protes Christopher sambil mencampakkan berkas-berkas Kanagi.

"Yang kau pegang itu milik rumah sakit, berbeda-"

"Aku penasaran, kalian punya hubungan apa" desis Tobias berdiri. Dua pria itu memalingkan wajah dan berjalan keluar ruangan Kanagi.

"Mereka seperti anak-anak" gumam Whittaker.

Kanagi menghela napas dan menatap Ignatius lagi, "Kau sungguh kembali seperti itu lagi, tidak bisa tidur?" Tanyanya.

Ignatius mengangguk, "Sejak mereka mengambil Astley."

"Sepertinya kau sudah ketergantungan dengannya" Kanagi menyimpulkan.

"Ha... katakanlah begitu, terserah. Suatu hari, aku pasti tidak bisa hidup tanpanya, aku tidak main-main."

Kanagi merasa iba, sekali ia menatap adik pria itu, Whittaker, mereka saling menatap seakan mengerti dengan apa yang dirasakan Ignatius. "Aku akan memberikanmu obat tidur itu, kecuali kau janji padaku akan memakainya sesuai dosisnya."

"Ya, ya. Aku akan memakainya seperti yang kau bilang, semoga saja."

"Kau mulai menggila, Aige" gumam Kanagi.

"Aku tidak mau Astley tau soal sakitku, cukup tentang aku yang susah tidur. Dia akan mengira hal-hal aneh, siapa saja akan mengira seperti itu" kata Ignatius sambil menyandarkan tubuhnya.

"Pulanglah, akan aku beri tau ketika obatnya sudah jadi. Istirahat-"

"Aku tidak punya waktu untuk istirahat sampai Astley kembali, Kanagi. Aku tidak main-main. Tidak ada kabar sama sekali, mereka tidak mengirimku pesan ancaman atau semacamnya. Bahkan detik ini juga aku bisa menyerang vila mereka, tapi aku tidak ingin egois untuk itu."

Kanagi tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepala, "Kalau begitu kenapa kau membuang-buang waktumu dan duduk mengatakan itu semua padaku? Bukankah kau harus menyusun strategi karna telah mendapatkan robot itu?"

Ignatius menegakkan tubuhnya dan berdiri seketika, "Aku mengandalkanmu Kanagi, selesaikan obat itu, nanti malam Ian akan datang mengambilnya. Hari ini aku mengizinkanmu bermain dengan White."

Begitu saja pria yang mendapati dukungan keras dari temannya itu langsung keluar dari ruangan Kanagi, meninggalkan White yang sudah selesai dengan selfienya.

Mine Are Mine (BXB)Where stories live. Discover now