M.A.M 1/5: Winstreak.

17.3K 1.4K 31
                                    

Author POV

Sebuah ruangan yang penuh dengan alat rias, aksesoris, dan pakaian-pakaian terbuka, menjadi ramai untuk acara yang semua orang nanti-nantikan. Tentu saja acara lelang yang dikhususkan untuk barang-barang baru milik Houge. Lelang itu hanya disiarkan dan dilakukan saat live, tepat pada pukul 07:30 pm nanti.

Mereka, anak-anak yang tidak bersalah, sama sekali tidak diberitahukan apa-apa tentang perlelangan itu. Mereka tidak tau bahwa mereka akan diperjual belikan nantinya. Tidak ada yang mengatakan hal itu. Termasuk Astley yang saat ini sedang memasuki ruangan.

Dia terlihat berantakan.

"Kau, duduk disini dan tunggu namamu dipanggil" ucap salah satu bodyguard yang menjaga pintu.

Astley yang ketakutan langsung melaksanakan perintahnya. Dan lihatlah, dia sama sekali tidak nyaman untuk duduk di kursi besi yang datar. Anusnya masih berdenyutan, dan ketika Astley duduk di tempat yang seperti itu, rasa sakit kembali datang.

Matanya yang cerah seperti biru langit itu mengarah pada orang-orang yang sedang dirias dan memakai pakaian.

"Pakaian seperti apa itu?" Gumamnya.

"Astley" panggil penata busana. Laki-laki itu langsung bergegas untuk menghampirinya.

"Kau punya tubuh yang indah, seperti gadis saja."

Astley menundukkan kepala ketika mendengar hal itu.

"Hm... Ah! Aku punya kostum yang lebih cocok dari pada hanya membiarkanmu telanjang. Ayo masuk."

Penata busana itu langsung masuk kesebuah ruangan lain melalui tirai yang tertutup. Astley pun mengikuti langkahnya. Saat sudah didalam, Astley mendapati ruangan yang penuh akan pakaian-pakaian erotis dan sangat terbuka. Sang penata busana kembali setelah beberapa menit mencari kostum yang dibicarakannya.

"Aku sangat bersemangat. Sudah lama kostum ini tidak dipakai, aku juga harus melihat bentuk tubuh anak-anak disini. Dan ku temukan kau setelah tujuh bulan kostum ini tersimpan."

Pria penata busana itu menyuruh Astley untuk mengenakannya. Dia hanya bisa melakukan apa a yang pria itu katakan. Astley lalu mengenakan celana dalam hitam yang mengkilat, terlihat sangat ketat. Kemudian mengenakan sebuah pakaian pendek. Seperti pakaian penari balet, namun tidak selebar itu. Dia juga mengenakan stoking sepaha yang putih polos, juga dilengkapi oleh sepatu hitam. Dilengannya ditambahkan kain bermodel balon. Pria penata busana juga memberikan sebuah bando telinga kucing yang juga berwarna hitam sebagai aksesoris.

"Ah... k-kostum ini..."

"Sangat imut, benar? Aku lupa dengan kalungnya."

Dia juga menambahkan sebuah kalung dengan bel. Melingkar indah pada leher Astley.

"Sentuhan terakhir, ekor kucing!"

Penata busana memperlihatkan sebuah aksesoris ekor kucing yang mempunya bulu tebal berwarna hitam, diujungnya terdapat sebuah yang melonjong dan diakhiri dengan bentuk bola yang lebih besar.

"H-haruskah aku memakainya... j-juga?" Tanya Astley.

"Tentu saja, kemari lah, aku akan bantu" seru penata busana itu sambil duduk di sofa.

Astley pun menghampirinya, dan pria penata busana itu menginstruksinya untuk memperagakan binatang berkaki empat berdiri. Dia lalu menyingkirkan beberapa kain pakaian Astley yang menutupi bagian belakangnya. Kemudian, dia menuangkan cairan pelumas pada tangannya dan pada bokong Astley, terlebih pada lubang anusnya.

Mine Are Mine (BXB)Where stories live. Discover now