M.A.M 1/8: Home Sweet Home.

17.9K 1.4K 38
                                    

Astley POV

Rasanya, aku ingin pulang ke rumahku. Bagaimana keadaan ben saat ini, ya? Apakah dia mencariku? Dia pasti sangat mengkhawatirkanku. Aku harus memberi kabar padanya agar dia tidak melakukan hal yang aneh-aneh.

Karna saat ini, aku baik-baik saja, Ben.

Aku dan Tuan Aige bermalam di sebuah hotel bintang lima, bersama "orang-orang" nya. Tuan Aige seperti orang penting, atau semacamnya, yang punya anak buah dan beberapa tangan kanan.

"Kau melamun?"

Suara Tuan Aige mengejutkanku. Aku menoleh melihatnya sedang memperhatikanku, padahal ia sepertinya sangat sibuk sekali dengan laptop didepannya.

"T-tidak Tuan..."

Saat ini kami terbang meninggalkan Kota Selatan. Aku tidak tau kemana tujuan kami, yang jelas, Tuan Aige bilang bahwa kita akan pulang.

"Kau sedang memikirkan sesuatu."

Aku kembali melihat Tuan Aige, "A-astley tidak memikirkan apa-apa..."

"Apa yang kau pikirkan?"

"Sungguh Tuan..."

Tuan Aige tiba-tiba menutup laptopnya dan menyingkirkan benda itu dari hadapannya, "Wajahmu mengatakan, "Aku mau pulang" dengan sangat jelas."

Tuan Aige mengetahuinya!

"Kau mau ku kembalikan, ke tempat asalmu?" Tanyanya.

Tunggu, apakah Tuan Aige bersungguh-sungguh akan itu?!

"Tuan... akan melakukannya?" Tanyaku ragu-ragu.

"Tentu saja tidak."

Yah, sudah pasti Tuan Aige tidak bersungguh-sungguh.

"Tapi jika kau ingin bertukar kabar dengan orang-orangmu disana, aku mengizinkannya."

Aku kembali bersemangat dengan mata yang berbinar-binar, "B-benarkah Tuan!?" Sadar akan nada bicaraku yang tinggi, spontan aku langsung menutup mulut dengan tanganku sendiri.

"Iya, datang padaku untuk hal itu. Lagipula aku tau rasanya mengkhawatirkan kerabat dekat" ucap Tuan Aige diakhiri dengan mencium bibirku.

Aku menerima ciumannya. Aku sangat senang! Betapa baiknya Tuan Aige!

Setelah beberapa jam penerbangan, kami tiba di kota Utara. Aku tidak pernah menginjakkan kaki disini. Aku hanya sering melihat artikel-artikel tentang kota Utara. Kota ini terkenal akan festival yang meriah setiap setahun sekali pada bulan juli, festival kue dan kembang api!

"Kita akan belanja barang-barang keperluanmu" ucap Tuan Aige tiba-tiba ketika kami sedang di perjalanan menuju rumahnya menggunakan mobil.

"B-belanja barang-barang keperluanku?" Tanyaku.

"Iya, kau tidak mau? Kau boleh 'kok telanjang setiap waktu di ruang kerjaku, kalau begitu" Tuan Aige tersenyum simpul melihatku. Sementara adiknya, Whittaker tersedak tiba-tiba.

"Bahasamu..." gumam White.

"Ada yang salah?"

"Tidak, tidak. Ah, aku mendapatkan email dari kak Christopher dan Tobias. Katanya mereka akan kembali dari luar negeri. Mereka mengkhawatirkan kondisi kesehatanmu" jelas Whittaker. Sedangkan aku sengaja melihat-lihat pemandangan diluar jendela, sangat tidak sopan jika aku ikut mencampuri urusan Tuan Aige.

Mine Are Mine (BXB)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum