M.A.M 2/26: There's Nothing But A Piece Of Love

7.2K 766 27
                                    

Astley POV

Aku hampir tidak tidur semalaman. Bagaimana bisa aku menidurkan diri? Aku ingin keluar dari tempat ini. Berapa kalipun aku teriak kepada bodyguard didepan pintu, dia tetap tidak mau membukanya.

Sudah kucari cara lain seperti keluar dari jendela, tapi ruangan ini ada di lantai 3 dan tidak mungkin aku melompat begitu saja. Ah.. aku lapar..

Aku mau pulang..

"Mr. Charles menyuruhmu untuk sarapan."

Aku tidak menghiraukan bodyguard bodoh itu di ambang pintu, sudah tiga kali dia menghampiriku, kalau dipikirkan lagi, aku tidak akan lapar.

"Ada yang mau ia bicarakan."

Mendengar hal itu, aku langsung beranjak dari kasur dan pergi ke ruang makan dikawal bodyguard. Sampai disana, aku tidak menemukan siapa-siapa di meja kecuali Charles yang sedang sibuk dengan piringnya.

"Oh, Astley. Butuh tiga kali aku memanggilmu untuk kau datang. Silahkan duduk."

Aku mendudukkan diri didepannya, "Apa yang mau kau bicarakan?"

"Pembicaraan santai, tapi mulailah makan sarapanmu."

"Kenapa kau peduli dengan sarapanku?"

Charles menatapiku sambil mengunyah apa yang ada didalam mulutnya, "Aku tidak mau semakin merusak citraku dimatamu. Aku bukan musuhmu, aku mencoba menjadi seorang teman."

"Musuh Tuan Aige adalah musuhku juga, dan kita tidak akan menjadi teman."

Charles mengela napas dan mengambil sendok yang ada disamping piringku. Sambil menggumpal makanan dipiringku ia berkata, "Bagaimana tentang perasaanmu padanya?"

Ia menyodorkanku makanan di sendok yang sudah ia gumpalkan, tapi aku terus merampasnya dan memakannya dengan tanganku sendiri.

"Itu pribadi."

"Kau mencintainya 'kan?"

Aku berhenti mengunyah sesaat, lalu menatap Charles.

"A-aku tidak.."

"Bagimu, kau itu siapanya Aige?"

Aku sungguh tidak tau harus menjawab apa.

"Kekasihnya? Pelayannya? Atau.. mainan tidurnya?"

"Kau-"

"Kalau kau kekasihnya, aku tidak melihat satupun cincin dijari-jarimu. Kalau kau pelayannya, aku tidak melihat pakaian pelayan ditubuhmu. Tapi kalau kau mainan tidurnya, aku yakin begitulah maksud dari gelar yang ada di dadamu itu."

Charles menunjuk ke arah tato Di dadaku, "Mereka menyebutnya dengan The Aige's Property."

"M-menurutmu... aku hanya mainannya?"

"Tergantung jawabanmu, kau pikir kau itu siapanya Aige?"

"Tapi Tuan Aige tidak pernah berkata seperti itu... dia bilang aku hanya miliknya."

Mine Are Mine (BXB)Where stories live. Discover now