M.A.M 1/9: More Like Sleeping Pills.

17.2K 1.5K 50
                                    

Ignatius POV

Aku bersandar pada kursiku sejenak, sebelum benar-benar kembali bekerja. Tapi membayangkan Astley dengan pakaian yang kuberikan untuknya... membuat aku ingin cepat-cepat menyelesaikan pekerjaanku.

Jujur saja, aku tidak pernah bersemangat seperti ini sebelumnya.

Aku harus fokus terlebih dahulu. Banyak pasokan narkoba yang harus di distribusikan hari ini.

Belum sempat aku mengenakan kacamataku, tiba-tiba handphoneku berbunyi. Itu panggilan dari Richard.

"Boss, someone's coming."

"Who's that? Christopher and Tobias?"

"Nope, it's Noah Barbara."

Aku langsung bangun dan mengintip ke jendela. Ternyata benar yang dikata Richard, Itu Noah. Orang terakhir yang tidur denganku.

"Shit... I'm pretty sure the last time i saw him at the bar was the last time i met him."

"Do you want me to kill him, Sir?"

"Don't waste a single bullet for a peace of trash like him. Just say, that i'm in my room."

"Alright, Sir."

Panggilan itu berakhir. Aku kembali mendudukkan diri ke kursiku sambil memijat pelipisku. Apa lagi yang dia inginkan sekarang? Aku sudah cukup lelah mengurusinya.

Noah Barbara, hanya seorang yang tak sengaja dikenalkan padaku oleh White. Kami tidak punya hubungan yang istimewa, namun boleh dikatakan dia adalah mantanku. Itu tidak berlangsung lama, karna dia membosankan.

Lagipula dari awal, aku tidak pernah tertarik padanya.

Tok Tok Tok

Apa itu Noah? Aku tidak pernah tau dia akan mengetuk pintuku. Dia sama sekali tidak pernah melakukannya. Dia memang tidak punya sopan santun, bagaimana aku bisa tertarik padanya.

"Masuklah."

Pintu terbuka, menampilkan sesosok makhluk indah yang bisa kuhancurkan kapan saja. Itu adalah Astley dengan pakaian yang ku ingin ia kenakan. Pakaian itu cukup terbuka dibagian dada dan pahanya.

"Kau... cantik sekali..."

Astley kembali menutup pintu dan datang kearahku. Lihat wajahnya, seperti tomat yang direbus.

"Baju ini... sepertinya adalah baju tidur Tuan..."

Aku menyuruhnya untuk berbalik, agar kuikatkan tali pada bagian pinggangnya.

"Ah baju tidur? Baguslah, aku akan melihatmu memakai ini setiap hendak tidur" godaku ketika selesai ku ikat talinya. Astley benar-benar indah.

"T-tapi ini sangat terbuka, Astley bahkan perlu memakai celana pendek..."

"Lain kali jangan pakai apa-apa kecuali baju ini" ucapku sambil menarik pinggangnya sampai Astley terduduk dipangkuanku.

"T-tuan...!"

"Kau sangat menggemaskan" aku langsung mencumbu bibirnya yang manis itu. Aku sungguh tidak tahan. Rasanya aku akan benar-benar memakan seluruh tubuhnya saat ini juga. Sayang sekali, Astley sedang sakit.

Mine Are Mine (BXB)Where stories live. Discover now