2̸2̸

107 55 119
                                    

🍃

Aku membuka lemari, hampir terlihat kosong kecuali rak-rak di tengahnya. Mencari mangkuk yang dimaksud, aku hanya melihat ada tiga benda yang bentuknya bundar tapi...

Mengangkat benda itu, aku membolak-balikkannya. Jika benar ini mangkuk, sepertinya seniman yang membuat mangkuk ini sedang mengantuk. Karena bagian bawahnya tidak rata, jadi bentuk mangkoknya juga agak miring.

"Apa ini mangkuknya?" tanyaku setelah kembali ke kamar.

Joel tertawa. "Sienna, apa kamu tidak bisa membedakan mangkuk dan barang rusak?"

Autumn menutup mulutnya, menahan tawa, yang untuk sesaat sempat terdengar. 

Havi melihat Joel dengan kesal, "aku seorang ilmuan bukan seniman! Wajar saja aku tidak bisa membuat mangkuk itu dengan benar!"

"Wah!" gumamku terdengar kagum. "Jadi, ini kamu yang buat?" tanyaku sambil memberikan mangkuk itu.

"Siapa lagi? Emang kita memiliki toko perabotan rumah tangga di sini?" ketusnya, Havi merenggut kasar mangkuk itu dari tanganku.

Aku menggigit bibir bawah, untuk menahan tawa.

Autumn berdehem pelan, "apa ada hal lain yang bisa aku bantu?"

Havi meletakkan herbal di tangannya ke dalam mangkuk, lalu menumbuknya dengan batu. Dia menuangkan sedikit air ke dalamnya, mengambil sejumput serbuk dari dalam kotak kecil. Mengaduk-aduknya dengan telunjuk, aku melihat pendar energi berwarna hijau tua dari jari-jari Havi.

Salah satu sihir dasar Medium adalah memiliki kemampuan untuk menyembuhkan, karena sihir mereka bekerja sebagai perantara dalam mengeluarkan sihir jahat yang menjadi sumber penyakit. Entah itu manusia, binatang, atau bahkan tumbuhan. Di Kapital, M juga merujuk kepada Medis. Karena kebanyakan Medium bekerja di bidang kesehatan.

Havi mengoleskan pasta herbal itu di dahi Regen, kedua pergelangan tangannya, lalu kedua telapak kakinya. Jari telunjuk dan tengahnya menyatu, kemudian Havi meletakkannya di dahi Regen. Menggerakkannya ke pergelangan tangan kiri, telapak kaki kirinya, lalu yang kanan, kemudian ke pergelangan kanannya, hingga kembali ke dahinya.

Aku melihat sulur hijau seperti tali yang memberikan koneksi dari setiap tempat yang diolesi herbal.

Havi melihat kami semua bergantian. Ada Joel yang berdiri di sampingnya, Aura di sebelah Joel, lalu Autumn, dan aku. "Tidak ada yang bisa aku lakukan lagi, kita akan menunggu." Kedua mata yang tampak lelah itu kembali menatap Regen. "Kita tidak tahu apa yang terjadi sampai Regen bisa seperti ini."

"Iya benar. Belum lagi kotak Elf itu," ucap Joel.

Dengan cepat, Havi menatapku. "Aura dan Sienna akan mencarinya. Kalian kembali ke Selmor. Biar aku di sini, memantau kondisi Regen."

Aku kembali berpaling, menatap wajah pucat itu. Kesadaran baru muncul di kepala. Berarti Regen yang aku lihat di Tube Corp adalah Regen yang asli! "Bagaimana Regen bisa kembali ke tubuhnya? Apa karena serangan di sekolah itu?"

"Serangan di sekolah?" tanya Havi.

"Ah!" ucap Joel cepat. "Regen yang menyerang tubuhnya, lalu dia kehilangan energi ya? Terus kamu, Denzel dan Regen pergi ke rumah temanmu yang ada sumur tua dan patio itu."

Sepertinya, Regen telah bercerita pada Joel. Aku mengangguk kecil. "Benar. Apa mungkin efeknya bisa membuat Of keluar dari tubuh Regen?"

Havi bergumam. "Ya. Bisa saja. Dia menyerang sihir Of. Tentu saja efeknya tidak instan. Tergantung jenis serangan yang Regen lakukan." Kedua mata monolid itu menatapku. "Biasa terjadi. Karena efek sihir Telekinesis memang memakan waktu untuk berproses. Sekarang, biarkan Regen istirahat."

ϲ Ӏ ɑ ղ ժ ҽ Տ Ե í ղ ҽWhere stories live. Discover now