2̸6̸

123 50 109
                                    

🍃

Langit malam menggoreskan lukisan alam yang membuatku terpukau. Di saat bulan penuh menjadi dewi yang gemilau. Taburan bintang kecil menghiasi langit gelap yang membuatnya berkilau.

Di sini, akan selalu malam hari! Tidak ada cahaya matahari yang akan menyinari tempat ini. Padang pasir ini milik sang langit malam yang suka membuai mimpi!

Aku melihat perwujudan Joel yang solid! Mengangkat tangan, aku melihat wujudku juga sama nyatanya! "Aku pikir, bentukku seperti roh!" gumamku.

"Sudah aku bilang, kita di dimensi hibrid. Real Dominic di sana!" Joel menunjuk ke arah belakangku.

Aku menoleh dari balik bahu. Jauh sekali, aku melihat semburat warna-warni seperti pelangi. Tembok itu terlihat seperti cahaya harapan, bagi kerasnya kehidupan di padang pasir yang sunyi ini.

Keningku mengernyit dalam, tiba-tiba memikirkan simpul sihir tadi. "Apa gunanya simpul sihir itu?" 

"Sienna, pemikiran kamu kenapa kritis sekali?" 

"Ya, harus!" balasku histeris.

Joel tampak berpikir. "Aku membuka portal, lalu simpul itu digunakan agar Delton bisa berpindah tempat. Sihir yang ada di dalam simpul itu seperti portal. Jadi tidak hanya jiwa Delton yang berpindah, namun tubuhnya juga."

"Lalu apa gunanya aku?"

Joel menggeleng cepat, "entahlah. Mungkin sesuatu mengenai sihir Origin?"

Sihir Origin? Apa lagi itu?!

Joel mengangkat bahunya, "ketika kamu di Dominic, perwujudan kalian seperti roh yang mengambang dan transparan. Itu karena apa?"

Aku menggeleng cepat, "aku tidak paham. Makanya aku pusing sekarang!" Mengapa aku di sini sama solidnya seperti aku di Sweven!

Joel tertawa pelan. "Makanya edukasi itu penting!"

"Aku tidak mendapatkan akses untuk tingkat full magic!" 

Joel mendengus, "baiklah. Ringkasnya, tubuh kita berdiam di Dominic. Jika jiwa kita ikut memadat, maka akan menyalahi aturan semesta. Secara lebih rinci, itu memakan waktu untuk menjelaskannya!" pria itu mengibaskan tangan di depan wajah. "Penjaga Dimensi akan memburu jiwa yang dianggap menyalahi aturan. Meskipun kita makhluk Origin Dominic, jika kita melukai fisik kita di Dominic, maka Penjaga Dimensi akan muncul."

 Oh, apa alasan Penjaga Dimensi itu  mengunjungi kami di sekolah karena Denzel yang menyerang tubuhnya? Meskipun bukan Denzel yang melakukan!

Tapi kenapa Regen...

Suara jeritan yang melengking terdengar dari arah pertempuran Delton vs kalajengking kepala bayi. Sudah enam kalajengking yang Delton tebas kepalanya.

Kilatan putih di mata Delton membuatku tahu, dia telah mengaktifkan mode sihir. Aku sampai menyipitkan mata karena silau. Sihir elf yang bersarang di tubuhnya memancarkan energi yang sangat terang.

"Tampaknya, Delton kelelahan. Dia sampai menggunakan sihirnya. Mataku saja terasa perih, bagaimana denganmu Sienna?" Komentar Joel.

Aku hanya bergumam kecil. Mungkin, pencarian kami tidak semudah perkiraanku! Di mana aku pikir ketika menginjakkan kaki di sini, aku melakukan penglihatan. Aku menemukan Vanya, kemudian kami kembali.

Joel tertawa pelan. "Pertarungan memang miliknya, karena kita tidak bisa bertarung." Sambung pria genit di sebelahku.

Aku mendengus, "apa kamu tidak bisa membantu Delton?" Ujarku sambil menoleh ke samping kananku.

ϲ Ӏ ɑ ղ ժ ҽ Տ Ե í ղ ҽWhere stories live. Discover now