8

47.1K 6.7K 108
                                    

"SEMANGAT!! GUE SUKA
KERIBUTAN!!!"

-Ara.
________________________

Manis bagi votenya dong!!
Wkwkwk.

______________

Ara menarik dirinya untuk menjauh dari Zidan dengan tatapan bingung yang sangat ketara.

"nggak beres nih" kata Ara dalam hati.

Ada satu hal yang terasa mengganjal tapi Ara mencoba untuk berfikir positif.

"bi.. Eeehhh"

Tubuh Ara tiba-tiba melayang membuatnya terjengit kaget. Ara tertarik kebelakang karena ulah dari orang yang mengangkat badan Ara dengan cara memeluk pinggangnya.

Ara sudah merasa aneh dari tadi ditambah perlakuan tiba-tiba yang membuat jantungnya berdetak lebih cepat.

Betapa kagetnya Ara saat ia mendongak untuk melihat orang yang berani-beraninya mengganggu dirinya.

Ara kini berada didekapan Rendra, Rendra menarik Ara hingga Ara berada diantara ia dan teman-temannya atau bisa dibilang mengamankan Ara. Entahlah mau mengamankan dari apa.

"apaan sih lo!" Ara tak terima diperlakukan seenaknya oleh Rendra.

"lo yang apa-apan? Sejak kapan lo deket sama mereka!"

"Tadi" Ara menghempaskan tangan Rendra yang masih melingkar di pinggangnya.

Semua orang yang semeja dengan Ara sontak berdiri. Aurel dan Kris menatap kesal ke arah Rendra sedangkan Zidan menatap benci ke arah Galang. Dimana ada Galang di situ ada Salsa, tatapan Zidan turun pada tangan yang saling bertaut diantara Galang dan Salsa.

"punya nyali juga lo ternyata berani masuk ke kandang musuh" tatapan penuh permusuhan terpancar dari mata Galang dengan senyum meremehkan yang mampu membuat siapapun kesal.

Zidan berjalan mendekat ke arah Galang membuat dua kubu itu merasa was-was.

Saat sudah tiba di depan Galang Zidan melirik gadis yang berada di sebelah Galang "hai". Kalian tau perasaan apa yang hinggap di hati orang yang tengah tersenyum tapi dengan tatapan sendu? Dan inilah yang sedang Zidan rasakan sekarang.

Perasaan dimana ingin memiliki namun tak bisa, rasa kecewa yang ingin disembunyikan, rasa sakit namun bahagia saat bertemu dengannya, rasa yang aaaakkhhh perih.

Salsa hanya tersenyum untuk menanggapi sapaan dari Zidan.

Melihat sang kekasih yang tersenyum pada orang lain rasa cemburupun muncul,  Galang langsung menyambar kerah sragam Zidan membuat tatapan sendu itu berubah menjadi tajam.

"laki-laki penggoda pasangan orang" ucapan santai tapi mampu membuat amarah memuncak itu dilontarkan oleh Galang.


Bugh..


Zidan memukul rahang sombong Galang tanpa rasa bersalah sedikitpun, membuat cengraman Galang dan gandengan pada tangan Salsa terlepas.

Transmigrasi Antagonis (Ara) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang