Chapter 18 || Someone's fault?

1.6K 134 17
                                    


Chicago || Monday morning, at 08.00

==============

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


==============

"Tidak usah berbangga diri dengan apa yang telah kau capai sekarang. Karena di atas langit masih ada langit."

Ⓢ︎Ⓔ︎Ⓒ︎Ⓡ︎Ⓔ︎Ⓣ︎ Ⓜ︎Ⓤ︎Ⓡ︎Ⓓ︎Ⓔ︎Ⓡ︎Ⓔ︎Ⓡ︎


Saat ini Adzriel sedang bingung mencari model yang cocok untuk iklan baju dari brand ternama yang terbaru. Bukannya ia kekurangan model, namun ia merasa tidak ada yang cocok untuk melakukannya. Adzriel lebih suka untuk mencari model itu seorang diri dibandingkan mengurus asistennya.

Entahlah, ia hanya saja tidak ingin agensinya kacau dan di cap buruk.

"Kau tahu siapa yang cocok?" tanya Adzriel pada Rendy yang sedari tadi hanya menatapnya.

"Nona Julie? Ku rasa dia seniornya kan?" ucap Rendy.

"You right, but wajahnya tidak cocok untuk setelan terbaru ini."

Tanpa sadar sedari tadi ada seseorang yang sedang mengetuk pintu ruangannya. Sudah beberapa kali orang tersebut melakukannya, namun baru saja di dengar oleh orang di dalam ruangan tersebut.

Rendy yang mendengar ketukan pintu tersebut segera membukakannya. Dapat dilihatnya di depan pintu seorang gadis sedang berdiri sembari melipat tangannya di depan dada dan wajahnya yang sedikit kesal.

"Nona Vallen?" panggil Rendy karena Vallen sedang melihat ke arah lain saat pintu dibuka.

Vallen sedikit terkejut karena ada yang memanggilnya dan ia segera mengubah mimik wajahnya. "Eh, ya tuan?" tanya balik Vallen padahal dia yang seharusnya menyampaikan sesuatu bukannya malah bertanya.

"Maaf?" ucap Rendy yang membuat Vallen tercengir kecil.

"Ah, ya maaf aku sedang tidak fokus."

"Jadi?"

"Tuan Adzriel ada?"

Rendy mengangguk kecil kemudian mempersilakan Vallen masuk.

"Aku keluar dulu, Tuan," pamit Rendy yang diangguki Adzriel.

Setelah kepergian Rendy kini ruangan tersebut hanya diisi oleh Vallen dan Adzriel. Vallen menggigit bibirnya kecil pertanda ia sedang gugup. Adzriel sedari tadi fokus memperhatikan hal-hal kecil yang dilakukan Vallen di depannya.

Dan entah kenapa hatinya merasa ada sesuatu yang salah. Sudah lama sejak terakhir kali ia bertemu dengan gadis ini dan berbicara yang aneh-aneh dengan Rendy.

Adzriel bangkit dari duduknya dan berdehem ringan.

"Ada hal yang salah, Nona Vallen?" tanya Adzriel sembari mencondongkan badannya menghadap Vallen dan ia menumpu tangannya di meja.

SECRET MURDERER Where stories live. Discover now