Chapter 06 || Drunk girl is troublesome!

2.8K 131 0
                                    

Sunday Afternoon, Vallen's House || At 17.30 PM

Di dalam sebuah kamar bernuansa serba hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di dalam sebuah kamar bernuansa serba hitam. Seorang gadis tengah meringkuk di dalam selimut sambil tertidur nyenyak. Namun, hal itu tak berlangsung lama saat sebuah deringan telepon mulai mengganggunya.

Mata yang semula terpejam perlahan mulai terbuka.  Mata yang masih merah menandakan bahwa ia masih ingin tidur. Dengan rasa malas ia pun bangkit dari posisi tidurnya. Duduk dengan kaki menjuntai di pinggiran kasur sambil sesekali menguap.

Telepon yang masih terdengar berdering membuatnya terpaksa harus berdiri dan berjalan menghampiri telepon tersebut.

"Hallo?" ucap gadis itu dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.

"Vallen!" sahut orang yang ada di telepon tersebut.

Vallen sedikit menjauhkan teleponnya dari telinga. Karena merasakan telinganya sedikit berdengung saat mendengar suara orang di seberang sana yang teriak tiba-tiba.

"Hei! Kau pikir aku tidak mendengarmu?" kesal Vallen.

"Sorry," kekeh orang itu.

"To the point, Vallove Angelista Dominic?"

"Kamu benar sekarang kerja di Adz'r Agency?"

"Ya, memangnya kenapa?"

"Kenapa kau tak mengajakku? Kau tahu kan aku juga ingin menjadi model di agensi itu!"

"Hei! Kau tak diperbolehkan jadi model, Ve. Lagipula, kau kan sekarang sedang pelatihan," ucap Vallen yang tanpa disangka membuat Vallove cemberut di telepon sana.

"Tapi 'kan aku mau ih..."

"Pelatihan jadi agen FBI susah, Val. Kalau bukan karena Ayah yang nyuruh, aku tidak akan pernah mau."

"Aku kasihan padamu. Tapi, bukankah itu pekerjaan yang keren? Lagipula, jadi model tidak segampang yang kau kira," ucap Vallen mencoba menghibur Vallove.

"Kau benar, pekerjaan ini keren. Tapi, membuatku pusing."

Vallen tertawa kecil mendengar keluhan dari Vallove. "Apa yang membuatmu pusing? Kau sekarang sudah disuruh untuk menyelidiki kasus?"

"Ya, kau tahu aku memang sedang menyelidikinya. Kasus ini membuatku pusing. Kau tahu kan pembunuhan yang terjadi setiap bulan?" Vallen yang mendengarnya cukup terkejut. Ternyata Vallove sedang menyelidiki kasus pembunuhan yang terjadi pada tanggal 21 setiap bulannya.

"Aku tahu itu. Kau benar aku saja pusing memikirkannya, padahal bukan hak ku untuk ikut campur masalah ini."

Vallove terdengar seperti mengembuskan napasnya. Lalu ia berucap, "Aku sangat ingin bertemu denganmu untuk bercerita."

"Mengapa kita tidak bertemu sekarang?"

"Ah, ya sepertinya aku ada waktu setelah jam sembilan malam nanti."

SECRET MURDERER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang