Allo pren!
Kalian baca cerita ini jam berapa?
•••••••••••
📍Maroko
"Kamu adalah diri kamu sendiri. Kamu bukan orang lain dan orang lain bukan dirimu."
=================================
"Hallo, Ren. Where are you?"
(Hallo, Ren. Dimana kamu?)"Hallo, Mr. Adzriel I'm on my way to where the smuggling is taking place."
(Hallo,, Tuan Adzriel aku sedang dalam perjalanan menuju tempat penyelundupan berlangsung)"Kau akan tiba disana kapan?"
"Kira-kira sekitar setengah jam lagi."
"Kau tahu jadwal mereka berlangsung?"
"Aku sudah menaruh seorang mata-mata di sekitar sana. Dan katanya akan berlangsung jam empat sore nanti."
"Sebentar lagi aku akan kesana."
"Kau ada dimana?"
"Diperjalanan."
Tut.
Setelah mengatakan kalimat tersebut Adzriel langsung mematikan sambungan teleponnya bersama Rendy. Saat ini Adzriel sedang berada di dalam pesawat pribadinya, ia sedang dalam perjalanan menuju Maroko.
Semalam saat Adzriel dari gedung markas ia langsung saja pergi untuk terbang ke Maroko. Dengan pesawat pribadinya yang menggunakan mesin yang lebih cepat dari mesin pesawat biasanya, ia bisa memangkas waktu terbang pesawatnya. Sekarang, sebentar lagi ia akan mendarat di Maroko.
"Ah, sepertinya aku melupakan sesuatu," desahnya dengan sangat kesal.
Adzriel pun kembali membuka layar ponselnya dan mencari kontak seseorang. Adzriel mencoba menghubungi seseorang, di layar ponselnya tertera nama 'Vallen Flavia R.'.
Namun, setelah dipikir-pikir Adzriel sepertinya tidak harus menghubungi sekretaris nya itu. Ia baru ingat bahwa gadis itu pasti kelelahan akibat pesta semalam dan lagipula ini jadwal liburnya. Tapi, Adzriel merasa terdesak, mungkin ia bisa mengirim pesan pada gadis itu dan menyuruhnya untuk segera ke Maroko.
"Nona Anne, tolong kirimkan pesan pada sekretaris pribadiku," suruh Adzriel pada seorang pramugari yang ada di pesawat tersebut. Ia adalah pramugari pribadi di pesawat Adzriel dan ia sudah sangat profesional dalam melayani Adzriel.
YOU ARE READING
SECRET MURDERER
Romance[ BEBERAPA PART AKAN DI PRIVAT, WAJIB FOLLOW DULU! SETELAH ITU VOMENT! HAPPY READING! ] [NEW VERSION] "Kau milikku yang paling berharga." "Ah, pekerja rendahan sepertiku ini milikmu?" "Ya." "Kinda crazy." "Why not?" ----------- Adzriel Fazar Ramirez...