Chapter 20 || The killer is back

1.7K 126 6
                                    

Hallo, jangan lupa vote dan komennya ya biar cepet up.

Thanks:)

Happy Reading<3

=========================

Langit sudah ditelan oleh malam. Kegelapan kini semakin menyebar. Lampu-lampu bahkan sudah tidak berarti lagi jika saat sepi mulai datang.

Sekarang sudah hampir lewat tengah malam. Sebuah mobil sedang melaju cepat tak tanggung-tanggung sang pengendara mengendarai mobilnya secara ugal-ugalan. Bukan tanpa alasan.

Ternyata ada sebuah mobil berwarna silver yang sedang mengejarnya dari belakang.


"Fu*k! Siapa dia?!" umpat seorang laki-laki yang sedari tadi dikejar oleh seseorang tak dikenal.

Drrtt...

Tiba-tiba sebuah notifikasi masuk ke ponsel pintarnya. Hal itu lantas membuatnya sedikit memelankan mobil yang sedang dikendarainya. Sebuah gelembung pesan terpampang di layar ponselnya itu yang bertuliskan "Die".

Tanpa basa-basi lagi ia kembali mempercepat laju mobilnya. Perasaannya saat ini campur aduk, ia takut sekaligus panik dengan hal yang terjadi padanya.

Ckittttt.... Srett ...

Bunyi ban mobil yang bergesekan keras dengan aspal berhasil membuat siapa saja yang mendengarnya merasa ngilu. Sang pengendara terkejut saat melihat di depannya sudah ada mobil yang mengikutinya tadi. Pertanyaannya bagaimana bisa? Bahkan, sejak tadi ia dapat memastikan sudah melajukan mobilnya cukup kencang.

Laki-laki yang berada di dalam mobil tadi nampak semakin gugup saat melihat pintu mobil seseorang yang tak dikenalnya tadi mulai terbuka. Perlahan sepasang kaki mulai keluar dari mobil tersebut. Seseorang turun dari mobil itu dengan setelan serba hitam dan jangan lupakan wajahnya yang benar-benar tidak bisa dilihat karena tertutup oleh topeng berwarna silver.

"Get out of your car!" ucap tegas orang tersebut pada laki-laki tadi.

Laki-laki tadi menggenggam erat stir mobilnya dan mulai membuka kaca mobilnya. "Who are you?!" ucapnya dengan penuh penekanan yang membuat lawan bicaranya terkekeh sinis.

"You want to know who I am?" ucap orang itu.

"Jangan bermain-main denganku! Kau tak tahu saya siapa?!" bentak laki-laki tadi karena ia terlalu gugup sekarang.

"Mr. Devano Aldebaran," ucap orang itu yang membuat laki-laki bernama Devano Aldebaran tadi menegang. Orang itu tertawa kecil, "Right? Surprise, are you shock?" ejeknya yang membuat Devano langsung keluar dari mobilnya.

"Apa urusanmu?!" tanya Devano.

"Keep calm, baby," kekehnya. "Kau tidak ingat apa yang pernah kau lakukan?" ucap orang itu, kali ini dengan nada yang terdengar dingin.

Devano mengernyit tak paham maksud pembicaraan sang lawan bicara. "Wah... Ternyata kau memang orang yang busuk."

"Apa maksudmu?!"

"Seorang hakim terkenal yang menutupi seluruh kejahatan. Memutar balikkan fakta dan menjatuhi hukuman kepada orang yang tak bersalah."

Devano menegang, ia merasa oksigen disekitarnya menipis. "Saya tidak melakukannya! Kau beraninya menghina saya!"

Orang tersebut mulai melangkahkan kakinya, perlahan ia mulai mendekat ke arah Devano. Devano yang menyadarinya pun refleks melangkahkan kakinya ke belakang. Ia berjalan mundur setiap orang itu berjalan maju.

SECRET MURDERER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang