Chapter 25 || Mistrust

1K 83 9
                                    

Jangan lupa vote dan comentnya ya guys:)

Terimakasih banget nih aku...

Kalian suka gak sama cerita ini?

Apa yang buat kalian bertahan di lapak ini?

HAPPY READING

=================================

16. MISTRUST

==============

Adzriel sedari tadi hanya diam sambil menatap tajam gedung di depannya ini. Ia masih emosi mendengar ucapan yang keluar dari sang atasannya tadi.

"Boss, jadi apa yang harus kita lakukan?" tanya Rendy yang sedari tadi setia menemani sang pemimpin Castor itu.

"Turuti perintahnya," suruh Adzriel dengan dingin.

"Kau tak apa?"

Adzriel mengalihkan pandangannya pada Rendy kemudian berucap, "Aku sangat marah. Bagaimana bisa dia mengambil keputusan seperti itu tanpa konfirmasi?"

"Kau bisa menolaknya tadi," ucap Rendy.

"Dan mempermalukan diriku?" ucap Adzriel sembari berdecih.

Rendy hanya bisa diam dalam. Ia sedari tadi sedang memikirkan sesuatu, entah apa yang dipikirkannya.


"Bolehkah aku menghubungi salah satu anggota Pollox?" tanya Rendy yang membuat Adzriel mengernyitkan keningnya.

"Terserah kau, aku tidak peduli," acuh Adzriel.

Rendy mulai menelpon salah satu anggota Pollox yang ia ketahui.

Memang anggota Pollox terlalu rahasia, sehingga hanya beberapa yang dapat diketahui oleh mereka. Bahkan, saat pertemuan pun banyak yang memakai topeng atau sekadar penutup wajah seperti masker. Dan bahkan bisa saja mereka tak pernah datang sama sekali seperti hari ini.

Karena sistem yang seperti itu, anggota Pollox selalu berhasil menjalankan misi dengan mulus bahkan ada yang sama sekali tidak ada perlawanan. Mereka lebih sering mengandalkan otak daripada otot.

"So, what do you get?" [Jadi, apa yang kamu dapatkan?] tanya Adzriel saat Rendy baru saja selesai menelpon seseorang.

"Tak banyak," ucap Rendy seadanya.

Adzriel mengangkat sebelah alisnya pertanda ia bingung sekaligus menunggu Rendy melanjutkan pembicaraannya lagi.

"Aku tak bertanya banyak, tapi mereka mengatakan 'Kami tidak berkhianat, percayalah. Bahkan sang leader pun mengetahui sesuatu', mereka berkata begitu," tutur Rendy.

"Jadi kita ditipu?"

"No, tapi menurutku ada hal lain yang membuat pemikiran Leader dan Pollox jadi berbeda."

"Kenapa kau sangat tahu?" curiga Adzriel.

"Maksud kau?" bingung Rendy.

"Kurasa kau terlihat mencurigakan sekarang." Ucapan Adzriel langsung saja membuat Rendy terdiam.

Entah apa yang ia pikirkan, ia bahkan tidak tahu kenapa Adzriel bisa mencurigainya seperti ini.

SECRET MURDERER Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ