Bagian 13, Baper Lagi

269 60 51
                                    

Candy memperhatikan ketua OSIS dan ketua panitia kegiatan Bulan Bahasa di depannya. Rapat evaluasi yang dilakukan sepulang sekolah tak membuat Candy tertarik untuk bersuara, padahal biasanya ia termasuk anggota yang paling tidak bisa diam.

Ceritanya Candy sedang galau gara-gara masalah cewek bernama Karin. Terhitung beberapa kali Damian mengiriminya chat, tapi sengaja ia abaikan. Ia kesal karena tingkat kepekaan cowok itu saat bersamanya benar-benar nol besar. Padahal, ketika dengan Savara, Damian selalu tampak sigap dalam segala situasi.

Candy mengembuskan nafas berat. Dirinya mendekati Damian membutuhkan waktu yang tidak sebentar, sedangkan cewek itu, mereka cukup bertemu dua kali dan langsung begitu akrab.

Ia tahu, alasannya pasti karena raut cantik yang dimiliki cewek itu. Candy menegakan badan, menyenggol sosok di sebelahnya hingga menoleh.

"Jen, apa yang lo sukai dari cewek saat pertama ketemu?" tanyanya berbisik.

Jendra yang sedang berpura-pura fokus mendengarkan balas dengan nada tak kalah pelan. "Penampilan."

Candy mencebik, berbeda dengan teman seorganisasinya yang menatap heran sebelum kemudian mengedikan bahu tak peduli.

Ia mengambil cermin kecil milik Rima yang duduk di sisi lain. Candy menunduk memperhatikan wajahnya seksama. Memang benar sih, dirinya kalah jauh dari cewek itu. Candy menyentuh hidung, bibir, dan berakhir di rambut sebahunya.

Candy memanggil Rima yang sedang memainkan ponsel dengan sembunyi-sembunyi. "Rim, kalau gue panjangin rambut keliatan cantik gak?"

Rima mengernyit, tatapan aneh dilayangkan cewek itu. "Gitu-gitu aja, ah!"

"Ih!" Candy mengepalkan tangan, menatap gemas temannya yang memberikan jawaban tak memuaskan.

Sepertinya ia harus bertanya pada Ciara yang pasti semoga dapat memberikan jawaban memuaskan.

Candy membuka kembali chat dari Damian yang hanya dibacanya sejak kemarin. Ia tampak bimbang untuk sekadar membalas.

Masih Gebetan: Knp sih lo?
Masih Gebetan: Heh bocil bales!
Masih Gebetan: Permen
Masih Gebetan: Permen Bocil
Masih Gebetan: Kacang2
Masih Gebetan: Dy?
Masih Gebetan: Peliharaannya mas Dami
Masih Gebetan: Koran2

Sebenarnya chat Damian itu lucu, tapi sisa rasa kesal Candy masih ada hingga ia belum bisa membalasnya sekarang. Jadilah cewek itu kembali menyimpan ponselnya ke dalam tas dengan alasan agar tak tergoda untuk menanggapi pesan tersebut.

"Mas? Cih!"
***

"Chat-an sama siapa lo sampe senyum-senyum gitu?"

Damian yang sedang tiduran sembari berkirim pesan dengan seseorang hanya menoleh sekilas, kembali pada kegiatannya. Danish sebagai orang yang berada di dekatnya semakin menggeser badan setelah mendapat tatapan penuh isyarat dari Ardana yang pertanyaannya diabaikan.

Damian segera menjauhkan ponselnya melihat Danish yang tampak kepo. "Napa sih? Paling chat-an sama Candy, pake disembunyiin segala."

"Bukan," ucap Damian malas kembali mengetikan sesuatu di ponselnya setelah mengubah posisi menjadi duduk. Kebetulan sepulang sekolah mereka memutuskan mampir ke rumah Damian, minus Adrian yang sedang mengikuti rapat OSIS.

"Terus?" Ardana yang tadinya sedang memetik gitar langsung menghentikan kegiatan. Cowok itu duduk di karpet bulu sembari menyandarkan pada badan ranjang di mana kedua sahabatnya berada.

SWEET CANDY ✔️Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora