PROLOG.

427K 18.4K 600
                                    

Assalamu'alaikum....
Cerita ini akan sedikit berbeda dengan yang sebelumnya. Dan sebelumnya juga udah aku ingatkan, jika kalian tidak suka sama yang menye-menye lebih baik tinggalkan cerita ini! Agar menghindari komentar buruk.
Setiap tokoh memiliki karakter berbeda-beda!
_______

Terimakasihhh untukkk 3 jutaa views🥺🥳❤
I love you guysss❤🔥
____________________

"Undaaaa.... Hiks, angan pelgi." Teriak seorang bocah laki-laki dengan berlari kearah wanita cantik yang kini tengah menatap bocah itu tajam.

"Undaaa hiksss, Al janji nda akan nakal agi." Bocah yang bernama Alvan itu memeluk kaki Bunda nya erat bahwa dia tidak ingin ditinggalkan oleh Bundanya.

Alvan bocah malang berumur 3 tahun yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang kedua orang tuanya. Kedua orang tua Alvan sama-sama egois, mereka lebih mementingkan karir mereka sendiri.

Alvan yang selalu tidak diperhatikan oleh keduanya, dan Alvan yang selalu di abaikan oleh keduanya.

Dea Agatha William, wanita cuek dan tidak memiliki hati nurani, dia tega menyiksa Alvan yang umurnya masih dibilang balita. Sebab menurutnya kehadiran Alvan adalah suatu kesalahan.

Sedangkan Melvin Aquila Abraham, adalah sosok pria yang dingin. Dia tidak membenci Alvan seperti Dea, tapi Melvin tidak pernah peduli jika Dea menyiksanya.

Dea dan Melvin, mereka di jodoh kan oleh kedua orang tua mereka masing-masing. Mereka tidak saling mencintai, hadirnya Alvan adalah desakan dari kedua orang tua mereka masing-masing.

"Minggir!" Bentak Dea.

"Hikss... angan pelgi Undaa!" Alvan semakin mengeratkan pelukan nya, dan itu membuat Dea geram setengah mati.

Dengan tidak punya perasaan Dea mendorong Alvan hingga bocah itu tersungkur. Alvan semakin menangis sedangkan Dea dia tidak peduli dan langsung keluar.

Dea masuk kedalam mobilnya dan melaju dengan kecepatan tinggi.

Dea kecewa kepada dirinya sendiri, Dea benci keadaan ini. Rasanya Dea ingin menangis tapi tidak bisa. Dea menyanyangi Alvan tapi juga membencinya.

"Hikss... Maafin Bunda," Isak tangis keluar dari mulut Dea, dadanya terasa sesak kala mengingat perlakuannya dulu pada anaknya.

Dea menangis hingga tidak sadar, bahwa didepannya ada mobil truk melaju dengan kecepatan tinggi.

Dannn.

BRAKKK.

"Alvan, Bunda menyanyangi mu Nak. Semoga kamu mendapatkan ibu yang lebih baik dari Bunda." Setelah itu semuanya gelap.

________________

Di Negara lain, seorang gadis cantik berjalan dengan tergesa-gesa dengan air mata yang tidak berhenti turun dari mata cantiknya. Hatinya begitu hancur saat mendengar kabar jika kembarannya mengalami kecelakaan dan meninggal dunia.

Dia adalah Diana Callista Williams. Kerap di panggil Ana.

"Ana, tenanglah!" Ujar seorang pria tampan dengan berjalan mengikuti Diana.

Diana memberhentikan gerakan kakinya, lalu membalikkan tubuhnya kearah Pria yang sedari tadi mengikutinya.

"Evan, gimana aku bisa tenang? Saudara kembar aku kecelakaan! D-dia ninggalin aku Hikss..." Diana menangis dengan menutup wajahnya, hatinya benar-benar sakit.

Revan menatap Diana sendu lalu mendekat kearah Diana dan membawa Diana kedalam pelukannya.

"Aku tau apa yang kamu rasain Ana, sekarang kamu tenang, kita ke Indonesia," Ucap Revan dengan melepaskan pelukannya.

Mereka pun memutuskan untuk pulang ke tanah air malam ini juga.

__________

Boleh  banget kasih saran/ kritik nya ya. Tapi tolong, pake bahasa yang sopan😇

MAS DUDA (SELESAI✔)Where stories live. Discover now