JANGAN LUPA FOLLOW AKUN SAYA.
DAN CERITA INI SEDIKIT MENGANDUNG ADEGAN DEWASA🔞
UPDATE SESUAI MOOD.
Judul awal: BUNDAAA
____
Dia Diana, kesayangan Baby Alvan dan om-om Duda.
____
Note: BISMILLAH.
Teman-teman saya harap kalian buang jauh-jauh da...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Daddy Melvin yang judes, cuek dan dingin😒 tapi ganteng kan?😩🧡 Tandai jika ada typo.
|•Happy Reading•|
Diana sudah sampai didepan Mansion milik Melvin. Entah kenapa Diana bisa merasakan kesedihan dan kesuyian ditempat ini, apalagi Mansion ini cukup sepi.
Diana masuk kedalam dengan menggandeng tangan mungil milik Alvan.
Sesampainya didalam, Diana dan Alvan disambut baik oleh beberapa maid.
"Kak Melvin ada?" Tanya Diana dengan menatap para maid yang kini tengah menuduk kearahnya.
"Ada Nona, beliau ada didalam kamar." Balas Maid itu yang bernama Andini.
Diana mengangguk lalu membawa Alvan kekamar, "Sayang, kamu istirahat ya dirumah. Bunda mau keluar dulu sebentar, nanti kesini lagi."
Mata Alvan langsung berkaca-kaca, dia tidak ingin ditinggal oleh Bundanya. Alvan hanya ingin selalu bersama sang Bunda.
"Ehh kok nangis?" Kaget Diana.
"Undaa ndak boyeh pelgi! Undaa halus cama Al teyus!"
"Iya iya Bunda gak pergi, tapi Al jangan nangis yaa?" Ucap Diana yang langsung membawa Alvan ke pangkuannya.
Alvan memeluk leher Bundanya lalu mencium pipi Diana. Alvan benar-benar tidak ingin berjauhan dari Diana. Dan Alvan tidak akan membiarkan orang lain merebut Bundanya.
Evan
Evan, kayaknya hari ini gak bisa deh
Kenapa?
Alvan rewel, dia gak mau ditinggal
Yahh... Yaudah gpp
Sorry
Santai aja kali
Diana memperhatikan Alvan yang kini tengah memainkan kancing bajunya, entahlah mungkin Alvan gabut.
"Sayang, gimana kalau kita jalan-jalan?"
Alvan langsung menatap Bundanya dengan tatapan binar. "Mau undaa!"
Dea tersenyum, "Yaudah sekarang kita siap-siap." Ucap Diana yang dapat anggukan semangat dari Alvan.
Diana senang jika melihat Alvan tersenyum bahagia seperti ini, karena mungkin sebelumnya Alvan selalu terlihat sedih dan murung.
