PART 33🍒

50.1K 4.1K 190
                                    

Kini kandungan Diana sudah memasuki bulan kesembilan. Melvin semakin posesif dan overprotective, bahkan Melvin jarang pergi kekantor karena harus menjaga sang istri, meksi Abel serta Melda selalu menemani Diana tetap saja Melvin tidak ingin berlama-lama jauh dari Diana.

Alvan dan Elion, mereka masih sering berantem meskipun tidak separah dulu. Mereka jarang pernah akur, akur pun hanya di depan Diana saja dan itu pastinya pura-pura.

Tahun depan Elion dan Alvan akan masuk TK, tentu saja Alvan dan Elion begitu antusias mendengarnya karena mereka akan memiliki banyak teman setelah ini.

"Undaa... Pelut Undaa bacal cekali." Ujar Alvan dengan memegang perut Diana.

"Kan ada dede bayi, gitu aja ndak tau," Balas Elion yang ikut ikutan memegang perut Diana.

Alvan berdecak kesal, dirinya harus sabar karena ada sang Bunda.

Diana terkekeh kecil. "Anak-anaknya Bunda nanti jagain dede ya kalau udah lahir. Sayangi Dede bayi jangan diajak berantem dan kalian juga harus baik- baik jangan musuhan, nanti Dede bayi sedih." Ucap Diana dengan mengelus rambut Alvan dan Elion secara bergantian.

"Iya Undaa," Balas Alvan dan Elion barengan.

"Al bakal jadi abang yang baik buat dede bayi," Ujar Alvan.

"El juga, El bakal jadi abang yang baik buat Dede bayi," Balas Elion.

Diana tersenyum mendengar hal itu. Harapan Diana semoga anak-anaknya diberi kesehatan, dan semoga anak-anaknya bisa saling menyanyangi satu sama lain. Yang paling penting, semoga anak anaknya, suaminya serta keluarganya bisa mengiklaskan dirinya jika suatu saat Tuhan memanggilnya.

"Alvan, sama Elion harus iklas ya jika suatu saat Bunda pergi." Ucap Diana tiba-tiba.

"Undaa pelgi kemana? Kalau Unda pelgi Al juga halus ikut." Balas Alvan.

"Undaa jangan bicala gitu, Undaa halus tetap sama kita," Lanjut Elion.

Diana tersenyum getir mendengar itu, keluarga nya belum ada yang tau jika Diana memiliki penyakit jantung.

"Bunda sayang kalian."

______

Tangisan bayi terdengar memenuhi ruangan hingga terdengar sampe luar, bahkan orang-orang luar pun tersenyum mendengar tangisan bayi tersebut.

"Alhamdulillah, bayi kedua udah lahir, dan perempuan juga." Ucap sang dokter setelah mengeluarkan bayi kedua.

Melvin menangis haru, putri putrinya sudah lahir. Dan lihatlah mereka, sangat cantik dan menggemaskan.

"Sayang, makasih yaa udah mau berjuang," Ujar Melvin dengan mengelus rambut Diana dan mengecupnya lembut.

Diana tersenyum tipis ia bahagia bisa melahirkan kedua anaknya dengan lancar.

"Vin, aku ngantuk." Lirih Diana.

"Yaudah, kamu istirahat ya. Baby juga mau aku dimandiin dulu," Ujar Melvin, Diana mengangguk lalu mulai memejamkan matanya.

Keluarga Diana maupun Melvin mendengar kabar lahirnya baby twins merasa sangat bahagia. Terutama Alvan dan Elion, mereka sedari tadi merengek karena ingin melihat baby twins.

"Aaa pengen liat dede bayi," Rengek Alvan yang berada di gendongan Arkan.

"Shtt sabar ya, Baby lagi di mandiin dulu, sekarang kita liat Bundanya Alvan." Balas Arkan, Alvan hanya mengangguk pasrah.

Mereka semua pun langsung masuk kedalam dimana disana ada Melvin yang tengah mengelus ngelus rambut Diana yang tengah memejamkan matanya.

"Diana tidur ya?" Tanya Abel.

MAS DUDA (SELESAI✔)Where stories live. Discover now