PART 34🍒

52.8K 4.3K 116
                                    

"Hikss... Kak Mel, maafi aku." Lirih Diana.

"Aku!" Melvin langsung meninggalkan Diana yang sedang menangis sembari memegang dadanya yang terasa semakin sakit.

Setelah kelahiran Baby twins tiga bulan yang lalu hubungan Diana dan Melvin masih baik-baik saja, tapi satu minggu kemudian semenjak Melvin tau dengan penyakit Diana, Melvin menjauhinya  dirinya marah dan kecewa karena merasa dibohongi, Diana tidak jujur tentang penyakitnya

Bukan, bukan karena Melvin tidak ingin memiliki istri penyakitan hanya saja Melvin kecewa dengan apa yang Diana lakukan, menyembunyikan penyakitnya sendirian.

"Undaa...." Alvan berlari ke arah Bundanya lalu memeluk Diana dengan erat. Hati Alvan sakit kala Bundanya dibentak sang Daddy.

"Sayang," Lirih Dea dengan membawa Alvan ke pelukannya.

"Undaa, daddy jaat! Al gacuka!" Ujar Alvan kesal.

"Daddy hanya kecewa sama Bunda, sayang. Jangan bilang gitu, Daddy baik." Balas Diana.

Diana sedih, Melvin marah padanya. Dirinya bingung harus apa sebab Melvin tak  ingin mendengar penjelasannya bahkan Melvin tidak ingin tidur bersamanya lagi. Melvin akan ke kamarnya saat dia ingin melihat kedua anak kembarnya.

Tunggu? Kenapa Dadanya semakin sakit.

"S-sakit," Lirih Diana yang langsung melepaskan pelukan Alvan.

"Undaa kenapa?" Tanya Alvan khawatir kala melihat wajah kesakitan sang Bunda.

"Bunda gakpapa sayang, jangan khawatir." Balas Diana dengan tangan kanan memegang dadanya sedangkan tangan kiri mengelus rambut Alvan.

"Hiks, unda jangan sakit, hati Al cakit liatnya." Ucap Alvan yang langsung memeluk Diana.

Alvan janji, besar nanti Alvan akan melindungi Bundanya. Alvan akan membahagiakan Bundanya, dan Alvan akan membuat Bundanya selalu tersenyum.

Alvan tidak tau apa yang terjadi, tapi yang pasti Alvan ingin semuanya baik baik saja.

_______

Melvin tengah berada ditaman kota untuk  menenangkan pikirannya yang kacau. Melvin benar-benar marah, dan kecewa pada keadaannya saat ini.

"Kenapa kamu sembunyiin ini An," Lirih Melvin dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Melvin terlalu takut untuk kehilangan Diana, dirinya tak bisa. Istrinya perempuan pertama yang masuk kedalam hatinya yang beku.

Pria tampan itu tak bisa membayangkan jika Diana pergi dari hidupnya. Melvin ingin marah, apa dia harus marah pada Tuhan?

"Kau sangat kekanakan Tuan Melvin!" Tiba-tiba saja seorang pria tampan datang dan langsung duduk disebelah Melvin.

Melvin sedikit terkejut, lalu dia menatap pria tampan itu dengan dingin karena telah mengganggunya. "Maksud kau apa?"

Devan terkekeh kecil. "Kau menjauhi Ana karena merasa dibohongi? Sungguh kekanakan."

"Kau tidak akan mengerti!" Ketus Melvin.

"Seharusnya kau dengarkan penjelasannya terlebih dahulu." Balas Devan.

"Aku terlanjur kecewa."

"Bodoh! Saat kau tau dia sakit, seharusnya kau mendukungnya dan menambah kebahagiaan dihari-harinya. Bukan malah menjauhi nya, tanpa kau sadari, kau memberikan luka baru." Ucap Devan dengan menatap kearah Depan, dimana dia bisa melihat sekelompok keluarga kecil yang tengah berbahagia.

MAS DUDA (SELESAI✔)Where stories live. Discover now