PART 12🍒

131K 10K 878
                                    

"MONA!"

Plakk

"Woyy Mona bangun!" Teriak Andin dengan mengguncang badan Mona.

Mona menggercap gercapkan matanya. Setelah kesadarannya penuh dia bangkit dari tempat tidurnya.'Sialan ternyata cuma mimpi," Batin Mona.

"Kamu ini bukannya kerja bantu yang lain, ini malah tidur. Enak banget ya," Sinis Andin.

Mona berdecak kesal, Andin selalu menganggu kesenangannya saja. "Andin punya masalah apa kamu sama aku? Ini sudah malam!"

'MALAM?'

'INI MALAM?'

Sontak saja Mona langsung menatap kearah jam yang menunjukkan pukul sembilan malam. "Tuan Melvin?" Gumam Mona.

"Tuan Melvin, Tuan Melvin. Diotak kamu cuma Tuan Melvin. Setelah makan malam Tuan Melvin langsung berangkat ke Jepang," Ucap Andin.

"Kamu seharusnya bantuin kita di dapur. Ini malah enak enakkan tidur," Lanjut Andin yang sudah sangat kesal dengan tingkah Mona yang selalu seenaknya.

Ingin sekali Andin mengadu pada Melvin tapi dia tidak cukup berani.

"Berangkat ke Jepang? Bukannya besok siang?" Tanya Mona dengan menatap Andin.

"Ya mana aku tau," Sewot Andin yang langsung pergi dari hadapan Mona.

"Ihh padahal aku cuma nanya," Kesal Mona yang langsung merebahkan badannya kembali keatas ranjang.

"Sial banget kukira beneran rencana ku berhasil," Gerutu Mona.

_

Diana menghela napasnya lega. Akhirnya Elion dan Alvan tertidur juga. Tadi Diana sempat kewalahan karena mereka bertengkar merebutkannya yang ingin tidur dipeluk.

Diana memandang kedua keponakannya dengan tatapan sendu. Kasihan sekali keponakannya diumur yang masih kecil tapi sudah ditinggalkan oleh sosok ibu.

"Bunda sudah menganggap kalian anak kandung Bunda," Ucap Diana dengan mengelus rambut Elion lalu Alvan.

Diana bangkit dari duduknya, Ia akan pergi kedapur karena merasa sangat haus dan sedikit lapar. Sebelum itu dia mengecek handphonenya.

"Ck," Kesal Diana saat tidak ada pesan masuk dari Melvin. Kemana pria itu? Apakah seharian ini tidak membuka Handphone hingga tidak menghubunginya seperti biasa. Batinnya kesal.

"Kenapa dengan ku?" Diana semakin kesal saja dengan dirinya yang mengharapkan pesan dari Melvin.

"Sudahlah," Kesal Diana yang langsung berjalan menuju luar.

Tap

Tap

Tap 

Diana menuruni anak tangga dengan perlahan. Dia tidak ingin mengganggu orang rumah yang mungkin saja sudah tertidur, apalagi jam sudah menunjukkan pukul setengah 12 malam.

Diana berjalan kearah dapur. Tapi sepertinya didapur ada seseorang karena lampunya menyala.

"Kak Devan?"

Mendengar ada yang memanggilnya Devan segera membalikkan badannya. "Ana?"

"Kak Devan lagi ngapain?" Tanya Diana.

"Ah ini aku sedang memasak mie," Balasnya dengan tersenyum tipis.

"Mau aku masakin aja kak? Aku juga sebenarnya lapar," Ucap Diana dengan berjalan mendekat kearah Devan.

MAS DUDA (SELESAI✔)Where stories live. Discover now