PART 28🍒

57.4K 4.8K 287
                                    


Suasana ruangan Devan cukup mencengkram karena tatapan Daniel yang begitu dingin dan tajam pada Gibran.

"Maafkan aku," Ucap tulus Gibran.

"Apakah maafmu bisa mengembalikan adikku?" Tanya Daniel.

Gibran diam, ia bingung harus menjawab apa.

Sedangkan Abel wanita paruh baya itu mengelus punggung suaminya agar tetap tenang.

"Devan kecewa sama papah!" Devan angkat bicara.

"Maafkan Papah Dev," Lagi-lagi kata itu yang bisa Gibran ucapkan.

Flashback on.

"Ge, kamu yakin dengan pria pilihanmu?" Tanya wanita cantik dengan menatap sang sahabat sekaligus adik iparnya serius.

"Seriuslah kakak ipar," Jawab Gea dengan antusias.

"Yaudah, aku cuma bisa ngedukung kamu, aku harap dia pria baik dan bertanggung jawab." Balas Abel dengan mengelus punggung tangan sahabatnya.

Gea Ananda Williams, adik dari Daniel dan sahabat dari Abel. Gadis cantik itu tak henti hentinya tersenyum dengan memandang layar handphone nya.

"De, kamu yakin?" Tanya Daniel yang kesekian kalinya.

Gea langsung beralih menatap sang kakak. "Kakak gak bosen nanya itu terus? Aku udah berhubungan sama Gibran setengah tahun loh tapi kakak masih gak yakin! Padahal dia udah janji kan sama kakak mau nikahin aku tahun depan?" Kesal gadis itu.

"Data pria it--"

"Hanya karena itu?!" Potong Gea lalu bangkit dari tempat duduknya.

Gea menatap sang kakak tajam.

"Ge, Mas Daniel gak maksud kayak gitu dia cuma khawatir kamu salah pilih. Apalagi pri--"

"Stop! Kamu bilang tadi mau dukung aku kok sekarang?"

"Tau ah!" Lalu Gea pergi meninggalkan sahabat serta kakaknya.

Daniel menghela napasnya kasar menghadapi sifat keras kepala adiknya.

"Kamu yang sabar ya, mungkin Gibran emang pria baik." Abel memeluk suaminya dari samping.

"Aku tak percaya diumur diatasku dia belum menikah," Ucap Daniel dengan menatap sang istri.

"Apalagi aku tak bisa melacak kehidupan pribadi nya, dia seakan sengaja menutupnya." Daniel kembali duduk dan memijat pangkal hidungnya.
__

"BRENGSEK!" Teriak Daniel murka.

"Kakak udah bilang dia bukan pria baik, Gea!" Marah Daniel.

Sedangkan gadis cantik itu menangis dipelukan Abel.

"Aku disini," Abel mengelus rambut sahabatnya.

"Dia bohongin aku hikss, ternyata dia udah nikah!" Gea semakin histeris.

"Lupakan pria Brengsek itu!" Daniel berucap dengan tangan yang mengepal karena merasa tak terima adiknya disakiti.

MAS DUDA (SELESAI✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang