PART 21🍒

87.9K 7.6K 291
                                    

Diana tersenyum sangat manis kala melihat sahabatnya tengah berjalan kearahnya. Diana akui Revan tampak tampan hari ini.

"Udah lama?" Tanya Revan yang langsung duduk berhadapan dengan Diana.

"Aku baru aja nyampe," Balas Diana.

Revan menatap Diana lalu tersenyum lembut, gadis itu semakin hari semakin cantik saja. "Bagaimana kabar kamu An?" Tanya Revan.

"Baik, kamu gimana?" Tanya balik Diana.

"Sangat baik,"

"Iyadeh yang mau ngelamar mah," Goda Diana, Revan hanya terkekeh kecil.

Andai saja Diana tau jika gadis yang Revan lamar itu dirinya.

Revan menghela napasnya pelan lalu merogoh sesuatu dari sakunya. "Bagus gak?" Revan menyodorkan  cicin berlian itu kearah Diana.

Dengan senang hati Diana menerimanya. "Oh maygat! Revan, ini cantik sekali,"  

"Aku yakin gadismu itu bakal suka," Lanjut Diana.

"Kamu suka An?"  Tanya Revan dengan menatap Diana intens.

Diana masih memperhatikan cicin yang di tangannya, ingatkan Diana untuk meminta Melvin membelikannya.

"Sukalah," Balas Diana jujur.

Revan tersenyum mendengar jawaban Diana. "Itu buat kamu,"

Pergerakan Diana langsung terhenti ia langsung menatap Revan yang kini tengah menatapnya juga.

"Kau meledekku  huh?" Kesal Diana. Ia tau Revan sedang meledaknya sekarang karena tidak ada seseorang yang memberikan cicin seindah ini padanya. Tunggu saja pasti Melvin akan memberikannya dan Diana akan pamer pada Revan.

"Siapa yang meledekmu? Aku serius An, cicin itu untukmu,"  Kini Revan menatap Diana serius.

"Van?"  

"Bukannya ini untuk gadismu?" Bingung  Diana.

Revan mengambil pergelangan tangan Diana lalu menggenggamnya erat. "Gadis yang aku lamar itu kamu An,"

Pikiran Diana  seketika langsung blank.

"Revan, jangan bercanda!" Diana menyentak tangan Revan.

"Aku gak bercanda An! Gadis yang sering aku ceritain ke kamu itu kamu sendiri. Aku cinta kamu An, kamu  gadis yang aku cinta." Ucap Revan sungguh-sungguh.

Diana menatap tepat dimata Revan untuk mencari kebohongan tapi  yang  Diana lihat hanya keseriusan.

"Rev?"

"Sebelum kamu suka aku, aku lebih dulu suka sama  kamu An. Aku tau kalau kamu suka aku dari buku diary milik kamu." Ucapan Revan membuat Diana semakin terkejut. Sekarang ia bingung harus bagaimana. Kenapa baru sekarang Revan mengatakan ini? Disaat Diana sudah melupakan pemuda itu.

"An, kamu nerima lamaran aku?" Revan kembali menarik pergelangan tangan Diana lalu menggenggamnya.

"Aku pengen hidup bahagia sama kamu An, maaf karena telah membohongimu." Revan mengecup tangan Diana.

MAS DUDA (SELESAI✔)Where stories live. Discover now