PART 30🍒

58.2K 4.5K 766
                                    

Diana menghampiri Melvin yang kini tengah duduk di kursi depan Tv sembari memangku laptopnya.

Tiba-tiba saja rasa bersalah datang saat mengingat perlakuan nya malam tadi, Diana ingat betul tatapan Melvin semalam.

"Kak Mel," Diana langsung duduk disebelah Melvin.

Sedangkan Melvin tidak membalas panggilan wanita cantik disebelahnya dia pokus dengan layar laptop didepannya.

Diana, wanita itu menatap sedih kearah suaminya.

"Kak Mel, jangan gini, " Cicit Diana dengan menarik-narik baju Melvin. Diana tak biasa di acuhkan oleh pria itu.

Melvin menghela napasnya pelan lalu beralih menatap Diana yang kini matanya sudah berkaca-kaca. "Kenapa? Ada perlu sesuatu? "

"Kak Mel, maafin aku,"

"Apa yang perlu di maafin? Kamu gak salah," Melvin membalikkan badannya agar sepenuhnya menghadap Diana.

Pria itu menaruh laptopnya terlebih dahulu setelah itu menarik Diana ke dalam pelukannya.

"Jangan nangis," Pria itu mengelus punggung Diana lembut.

"Gak seharusnya aku bicara ketus sama kakak kemarin," Ucap Diana yang rupanya tidak melupakan kejadian malam.

"Gakpapa, seharusnya aku minta maaf atas kelakuan Alvan. Anak itu memang nakal," 

"Jika kamu repot mengurusinya kita bisa nyuruh papah sama Mamah mengurusnya, pasti mereka tak akan menolak." Lanjut Melvin. Ucapan pria itu sungguh tidak sesuai dengan hatinya.

Diana segera melepaskan pelukan Melvin. "Gak! Alvan anak baik, tolong jangan bicara gitu kak Mel itu membuat ku semakin merasa bersalah. Disini aku yang salah, gak seharusnya aku bentak Alvan." Air mata Diana turun tanpa diminta ketika mengingat wajah Alvan semalam yang menghampirinya.

"Hei, kok nangis?" Melvin menangkup wajah sang istri, diciumnya pipi dan dahinya.

"Jangan gitu kak Mel, aku sayang Alvan dia anak aku juga. Aku harap kak Mel perlakuin Alvan dengan baik jangan membuat nya sedih, "

'Sulit sekali An, tapi aku akan mencoba menjadi Daddy yang baik buat Alvan.'

Tanpa mereka sadari Alvan dengan wajah bantalnya mendengar percakapan kedua orang tuannya dengan tatapan sendu.

"Daddy mau buang Al?"

"Undaa, Al nyakal ya? "

"Kacian Al," Tiba-tiba Elion datang menghampiri Alvan yang tengah sedih.

"Mau dibuang cama Daddy dan unda," Elion memasang wajah sedih lalu setelah berucap itu Elion berlari kearah Melvin dan Diana berada.

"Undaa, Daddy!" Seru Elion.

Sontak Diana dan Melvin menoleh kearah panggilan anaknya.

"Sayang, jangan lari nanti jatuh," Jantung Diana berdetak cepat saat melihat Elion berlari, dirinya hanya takut anaknya itu terjatuh.

Setelah sampai di depan kedua orang tuanya Elion menyengir lucu. "Maaf unda,"

"Jangan diulangi," Ucap Melvin yang langsung membawa Elion ke pangkuannya.

MAS DUDA (SELESAI✔)Where stories live. Discover now