PART 03 🍒

216K 16.3K 620
                                    

ALVANO GRISSHAM ABRAHAMCakep kan anak saya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ALVANO GRISSHAM ABRAHAM
Cakep kan anak saya?

Kini Diana tengah berada di kamarnya bersama dengan Alvan, Alvan meminta Diana agar menemaninya tidur dan membacakan dongeng terlebih dahulu. Dengan senang hati Diana menuruti keinginan sederhana Alvan.

"Undaaa... Al uga pengen jadi pangelan!" Seru Alvan dengan antusias.

Diana terkekeh kecil mendengar ucapan anaknya ini, dengan gemas Diana mencium pipi gembul Alvan.

"Al udah jadi pangeran kok, Alvan pangerannya Bunda" Balas Diana.

"Yeayyy...."

"Undaa Al ceneng, Undaa bayik cama Al." Ujar Alvan tiba-tiba. Senyuman Diana langsung luntur seketika digantikan dengan tatapan sedih.

Diana menatap Alvan yang masih tersenyum kearahnya. Hati Diana terasa dicubit melihat itu.

"Undaaa..." Lirih Alvan kala melihat raut wajah Diana yang kurang menyenangkan.

"Undaa malah Al?" Tanya Alvan dengan menatap Diana berkaca-kaca. Alvan takut, jika bundanya kembali seperti dulu lagi. Dimana Bundanya selalu berbuat kasar, berkata kasar, mengabaikannya, selalu bilang kalau Alvan anak yang tidak diinginkan.

Diana menangis, lalu membawa Alvan ke pelukannya. Alvan bukan anak kandungannya, tapi entah kenapa rasa sesek menghampiri hatinya kala mengingat perlakuan Dea. Diana memang tau jika Dea memperlakukan Alvan tidak baik.

Alvan yang tidak pernah di sayang oleh Melvin maupun Dea. Alvan yang selalu sendiri, menangis dalam diam.

"Anaknya Bundaa... Bundaa sayang Alvan." Ucap Diana, dengan menciumi Alvan.

Entah sudah keberapa kali Diana menciumi wajah Alvan.

Alvan tersenyum mendengar ucapan Bundanya, "Al uga cayang undaa banyak-banyak."

"Al anji! Kalau Al becal, Al bakal jagain Undaa dali olang jaat." Ucap Alvan dengan memeluk Diana erat.

Diana tersenyum mendengar ucapan dari Alvan. Alvan benar-benar sangat menggemaskan.

"Bunda juga janji! Bunda akan selalu sayang Alvan, selalu sama Alvan. Bunda gak akan pernah ninggalin Alvan lagi. Maafin Bunda, Bunda dulu jahat sama Alvan hikss..." Diana kembali menangis. Mungkin untuk saat ini Diana akan menjadi Dea untuk Alvan, karena yang Alvan harapkan itu Dea bukan dirinya.

Alvan melepaskan pelukan Bundanya, lalu menatap Bundanya dengan senyuman yang tidak luntur.

Alvan mengusap air mata Diana dengan tangan mungilnya.

MAS DUDA (SELESAI✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang