PART 25🍒

71.3K 5.5K 167
                                    

Hi everyone, saya harap kalian masih tetap mendukung saya meski cerita ini tidak sesuai ekspetasi kalian.

Saya tau, banyak dari kalian yang kecewa sama hasil Revisi nya;v Buktinya dulu sebelum di Revisi lapak ini rame banget, eh sekarang sepi, but no problem ya karena saya cuma menyalurkan rasa suka saya ke Yuan lewat tulisan ini😍

Oke, lanjut ke story aja ya.

Happy Reading ♡´・ᴗ・'♡
_

Melvin menggenggam tangan Diana sesekali mengecupnya, sekarang ia tengah menunggu sang istri sadar.

"Sayang, maafin aku," Melvin benar-benar merasa bersalah atas keadaan Diana sekarang.

"Aku lalai," Lanjut pria itu dengan mata yang sedikit berkaca-kaca. 

"Eughh," Diana melenguh dengan mengerjap ngerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke indra penglihatannya.

"Sayang," Kaget Melvin saat melihat Diana sadar.

"A-air," Lirih Diana.

Melvin segera mengambil air yang berada di sebelahnya dan langsung meminumkan nya kepada wanita cantik itu.

"Sayang, ada yang sakit? Biar aku panggil dokter." Tanya Melvin dengan menggenggam tangan Diana.

"Aku gakpapa," Balas Diana dengan tersenyum tipis.

Melvin mengelus pergelangan tangan Diana lembut. "Aku khawatir apalagi ada Dede bayi diperut kamu."

"Dede bayi?" Bingung Diana.

Melvin tersenyum dengan tangan yang beralih mengelus perut Diana lembut.

"Kamu tengah mengandung sayang," Ucap Melvin.

Diana menutup mulutnya terkejut. "B-beneran?"

"Bener sayang, disini ada dede bayi kita." Jawab Melvin.

Mata Diana berkaca kaca entah sedih atau senang yang ia rasakan karena ia hamil di saat pernikahannya baru saja dilakukan.

"Makasih yaa sayang,"

Cup.

Melvin mengecup perut Diana lembut.

BRAKK.

"Undaaa," Teriak kedua bocah tampan dengan berlari kearah Diana.

Melvin dan Diana sontak terkejut mendengar gebrakan dan teriakan Alvan dan Elion.

Melda, Arkan begitupun dengan kedua orang tua Diana menyusul Alvan dan Elion yang berjalan kearah Diana berada.

"Sayang, kamu tidak kenapa kenapa kan?" Tanya Melda dengan raut wajah khawatir.

"Anak Mommy," Abel menangis melihat keadaan anaknya, dengan langkah pelan ia menghampiri Diana lalu memeluk wanita cantik itu.

Diana tersenyum tipis. "Kalian tenang saja aku baik baik saja," Balas Diana sembari membalas pelukan sang mommy.

"Undaa, angan cakit Al anji ndak nakal agi." Ucap Alvan dengan menatap sang Bunda tercintanya.

MAS DUDA (SELESAI✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang