PART 32🍒

51K 3.9K 244
                                    


Kini Diana berada di ruangan rawat Clara, dan ia bisa melihat begitu antusiasnya Clara dan Diki menyambut anak pertama mereka.

Diki, pria tampan itu sudah sampai setengah jam yang lalu.

Bayi Clara perempuan dan begitu cantik, hanya saja warna kulitnya tidak sama dengan Diki maupun Clara. Anak Clara memiliki kulit kuning langsat sedangkan Clara dan Diki memiliki kulit yang sama-sama putih bersih. Ah mungkin turun dari kakak atau neneknya, pikir Diana.

"An, liat deh anak gue cantik," Ujar Clara.

"Banget Cla," Balas Diana dengan antusias.

"Boleh aku gendong?" Tanya Diana.

"Boleh banget, lo gendong aja gue juga mau tidur, ngantuk banget asli."

"Yaudah kamu tidur aja sayang, biar baby aku yang jaga." Sahut Diki dengan mengelus rambut Clara lembut.

Clara mengangguk lalu mulai memejamkan matanya.

Diana menggendong Baby Mesya, lalu dia berjalan kearah Melvin yang tengah duduk dikursi.

"Kak Mel, cantik ya?" Ucap Diana yang masih memperhatikan baby Mesya

Melvin langsung menatap bayi yang ada dipangkuan Diana. Memang cantik, hanya saja dirinya sedikit aneh kenapa tidak mirip dengan Clara dan Diki.

"Vin, mau nitip makanan? Gue mau kekantin," Tanya Diki.

Melvin menatap Diki. "Gak usah, kita udah makan." Ujar Melvin yang dapat anggukan dari Diki, lalu setelah itu Diki langsung keluar.

"Sayang, tapi Mesya tidak mirip dengan Diki ataupun Clara." Ujar Melvin tiba-tiba.

Diana menatap Mesya dalam. "Bener juga sih, mungkin waktu Clara hamil di benci sama seseorang haha." Diana terkekeh kecil ketika mengingat fakta kuno itu.

"Mungkin, dan katanya Clara benci banget sama mantan nya Diki." Balas Melvin.

Melvin ingat waktu itu Diki pernah bercerita kalau Clara sangat membenci mantannya, entah apa sebabnya karena yang pasti setiap Clara ketemu dengan mantan Diki selalu saja julid atau nyiyir.

"Hahaha Iya iyaa. Tapi kalau warna kulit Mesya mirip sama siapa ya?" Tanya Diana.

"Kayaknya mirip Om Bram deh," Balas Melvin.

"Kak Mel, pokoknya entar anak aku harus mirip aku! Gak usah mirip kamu, kamu jelek," Celetuk Diana.

"Ihh kok gitu? Aku tampan kaya gini masa dibilang jelek." Kesal Melvin.

Semenjak istrinya hamil wanita itu kalau bicara suka jleb banget ke hati. Tenang saja, Melvin tak pernah mengangap itu serius.

Diana tak membalas ia sibuk memperhatikan bayi yang berada di gendongannya.

"Kak, Alvan sama Elion kita tinggal lama gakpapa gitu?" Tanya Diana saat mengingat kedua anaknya dititipkan pada Darel.

Tadinya sepat ingin diajak tapi lebih baik dititipkan saja, apalagi mereka sering berantem takut menganggu baby Mesya.

"Udah tenang aja, mereka kan sama Darel," Balas Melvin dengan mengelus rambut istrinya lembut.

Diana mengangguk.

"Kak Mel, mau punya anak berapa?" Tanya Diana dengan menatap sang suami sekilas.

Melvin tersenyum tipis mendengar pertanyaan Diana. "Kamu mau nya berapa?" Melvin balik bertanya.

"Pengen dua perempuan semua, soalnya kalau laki-laki kan udah Al sama El," Jawab Diana.

Melvin terkekeh lalu mencium bibir Diana sekilas. "Kalau aku gimana kamu sayang, lagian aku tidak mempermasalahkan soal anak, asal kamu terus bersama aku." Melvin menatap sang istri intens.

MAS DUDA (SELESAI✔)Where stories live. Discover now