PART 19 🍒

91.3K 7.5K 221
                                    

"Akhhh S-sakittt!"

"M-mona?" Kaget Diana saat lengan Mona yang tertusuk pisau, dan pisau yang Mona pegang langsung terjatuh ke lantai.

"Ana!" Melvin berjalan mendekat kearah Diana dengan tergesa-gesa. Wajah pria itu tampak marah sekaligus khawatir.

"Kak Mel," Diana memeluk Melvin erat ia benar-benar shok dan takut melihat kejadian mengerikan ini. Melvin membalas pelukan Diana tidak kalah erat.

"Kamu harus tenang ada aku disini." Melvin mengelus rambut Diana dengan lembut sesekali mengecup-nya.

"Aku takut," Lirih Diana tidak terasa air matanya turun.

Sedangkan Mona ia sudah mencabut pisau yang berada di lengan-nya, lalu ia menangis karena merasa sangat sakit dibagian lengan-nya belum lagi hati-nya.

"Sialan!" Melvin melonggarkan pelukan Diana lalu menatap Mona yang berhadapan dengan nya.

"T-tuan," Lirih Mona.

"Apa yang ada pikiran mu Mona?!" Bentak Melvin dengan napas memburu karena emosi, Melvin tidak tau apa yang akan terjadi dengan keadaan Diana jika Ia telat beberapa detik saja.

"Tuan kenapa melakukan ini? Ini sakit," Tanya Mona mengalihkan dengan menatap Melvin sendu.

"Itu pantas dengan mu yang ingin melukai calon istri saya!" Jawab Melvin yang langsung melukai hati-nya untuk yang kesian kali.

"S-saya mencintai anda tuan," Jujur Mona benar-benar tidak bisa memendam perasaannya lagi.

"Itu hakmu, tapi kau harus ingat, sampai kapanpun saya hanya mencintai Ana. Jadi jangan melakukan hal hal yang akan membuatmu rugi," Balas Melvin tajam.

"Kesalahan yang kau lakukan kemarin membuat ku ingin membunuhmu Mona! Seharusnya kau berterimakasih pada Ana karena dia menyuruku untuk tidak melakukan apapun kecuali memecatmu! Lihatlah sekarang? Bahkan kau ingin melukai Ana!!"  Murka Melvin.

"Karena kesalahanmu sudah patal saya akan memasukkanmu kepenjara," 

"T-tuan jangan!" Tangis Mona langsung pecah.

"Sekarang aku tidak bisa membantu mu lagi Mon,," Ucap Diana menatap Mona dingin.

"SAYA TIDAK BUTUH BANTUAN MU!" Teriak Mona didepan Diana hingga wanita cantik itu terkejut.

"BERANI SEKALI KAU!" Bentak Melvin dengan melangkah kearah Mona tapi sebelum itu Diana menarik lengan Melvin.

"Udah kak, lebih baik kakak usir wanita itu dan masukan kepenjara." Ucap Diana dengan menatap Mona tajam, wanita cantik itu sudah sangat muak dengan Mona.

Melvin menghela napasnya pelan lalu mengangguk.

"TUAN JANGAN!"   Tiba-tiba bi  Rum datang menghampiri mereka dan langsung memeluk Mona.

"Saya mohon Tuan jangan masukan Mona kepenjara," Bi   Rum menjatuhkan dirinya dan bersujud dikaki Melvin.

"Bi bangun!" Titah Diana yang merasa tidak tega melihat wanita paru baya itu.

MAS DUDA (SELESAI✔)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant