TEASER

247 45 93
                                    

Equivalent exchange, give something equivalent to what you want.

That's how this world system works.

- Selene

•••

Tidak ada yang mengenal identitas aslinya, memasang jutaan wajah dengan setiap pesona. Ialah Selene, boneka cantik tapi mematikan milik The Breaker.

Banyak rumor yang beredar mengenai kisahnya. Semakin tumpang tindih dengan campuran beberapa bumbu hingga keasliannya patut dipertanyakan.

Monster berdarah dingin yang haus darah.

Pembunuh gila atau psikopat.

Boneka mematikan.

Cukup banyak julukan untuknya, padahal kenyataan ia sebenarnya tidak seburuk itu. Wajahnya yang anggun dengan senyum manisnya, juga sikapnya yang terlihat lembut, sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda sesuai rumor yang beredar.

Tapi pernahkah kau mendengar perkataan ini? Secantik-cantiknya mawar tetaplah memiliki duri yang tajam.

Mungkin bisa diartikan, secantik apapun sosok yang kau lihat pada nyatanya tetap memiliki sosok monster mematikan dalam dirinya.

Kurasa cukup untuk menarasikan penggambaran tentang Selene. Karena gadis itu sendiri justru tengah duduk santai sambil mengayunkan kakinya, sedangkan matanya terpaku pada kertas undangan merah yang tengah digenggamnya.

Matanya bergerak memilah setiap kata yang tertulis pada kertas yang mirip seperti undangan tersebut. Sampai pada kalimat terakhir pada kertas itu mengingatkannya pada pesan bosnya beberapa waktu yang lalu.

“Kau hanya perlu memanfaatkan undangan untukmu itu. Berbaurlah seperti biasa sebagaimana dunia mengenalmu, lalu manfaatkan kesempatan ini untuk menusuk mereka dari dalam. Jika kau berhasil membawa mayat ketuanya kehadapan ku, aku akan mempertimbangkan keinginanmu.”

Senyum miring penuh arti yang terukir di wajah tampannya selalu berhasil membuatnya bungkam. Bukan karena terpesona, melainkan karena itu artinya bosnya tidak ingin mendengar penolakan atau berita kegagalan.

“Papan permainan caturnya sudah terbuka,” matanya menatap jajaran foto pada papan mading di kamarnya dengan senyum tipis, “Kuharap kalian bisa menari dengan baik, The Ruler.” Setelahnya ia membalikkan badannya diikuti ekspresinya yang berubah dingin tanpa belas kasih. “Aku benci jika melawan pion yang terlalu mudah.”

“Setidaknya, jangan buat aku merasa bosan.”

Halo semuanya!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Halo semuanya!

Ini cerita pertamaku, jadi mohon di maklumi jika masih ada kesalahan dalam penulisan atau kalimat yang kurang rapi.

Di sini aku memakai beberapa visual yang sudah aku pilih dengan berbagai macam pertimbangan, jika kalian tidak menyukainya kalian bisa membayangkannya dengan idol atau orang yang kalian suka.

Semua karakter dan sifat yang aku tulis di sini hanya imajinasi ku, dan tidak ada hubungannya dengan karakter visual yang aku pakai.

Karena masih baru dan hangat, jangan lupa dukung vote dan komentarnya! 🤗🤗

Salam manis,
Zhara DJ 💞

𝐒𝐎𝐋𝐕𝐄 𝐓𝐇𝐄 𝐄𝐍𝐈𝐆𝐌𝐀 [𝚁𝙴𝚅𝙸𝚂𝙸]Where stories live. Discover now