12| Big Plan

105 39 72
                                    

Beberapa waktu yang lalu...

"Kita ada misi besar, pembasmian anggota The Breaker!" Leon membuka pembicaraan sesaat setelah anggota berkumpul di ruang meeting.

Mereka yang baru saja mendudukkan tubuh mereka dengan nyaman di sofa kompak menatap Leon dan Victor yang duduk bersebelahan dengan pandangan bingung. Bahkan kata 'pembasmian' seolah begitu mudah terucap seolah musuh mereka ini adalah hama yang perlu di basmi besar-besaran.

"Pembasmian besar? Apakah mereka berkelompok?" tanya Bella angkat bicara.

"Biasanya mereka berkerja sendiri atau berkelompok dengan beberapa orang, tapi ada juga yang membentuk kelompok besar. Seperti informasi yang kita dapatkan ini," jelas Dylan sambil membuka laptopnya setelah gorden ruangan di tutup oleh Sean.

Dylan lalu menampilkan data informasi di layar proyektor yang terpajang di depan mereka, menunjukkan beberapa foto dan video tentang sekumpulan orang-orang yang merupakan agen khusus tengah berlalu lalang di sebuah gedung bertingkat mewah.

Merasa familiar dengan gedung yang terpampang di layar proyektor membuat senyuman terukir di bibir Feyre. Sebelumnya ia memang sudah menduga jika ada sebuah organisasi di balik pemilik gedung itu, dan dugaannya semakin kuat setelah melihat informasi yang di tunjukkan Dylan ini.

"Bukankah gedung itu milik perusahaan HIO corp.? Aku mendengar pemiliknya yang sekarang adalah putra keduanya, semenjak kematian ayahnya dialah yang memegangnya."

Semua orang di ruangan tersebut sontak menoleh menatap Feyre, kecuali Victor yang sudah mengetahui sebelumnya dari Feyre. Ternyata aktingnya bersama Feyre sebagai pasangan suami istri membuahkan hasil yang luar biasa, poin plusnya ia juga menjadi dekat dan bisa melakukan skinship kecil dengan gadis itu.

Baiklah, yang terakhir itu hanya keuntungan Victor seorang. Karenanya lebih baik di pendam sendiri saja daripada mengungkapkannya pada yang lain. Kadang kenangan indah bagusnya memang hanya perlu di kenang seorang diri.

"Darimana kau tahu semua itu, Feyre?" tanya Delyva penasaran, mewakili pertanyaan anggota lainnya.

"Sebenarnya pria itu adalah target ku dan Victor, kami sudah mengincarnya sejak dua hari yang lalu. Lagipula sebelumnya Luca mengatakan ada pergerakan aneh di balik kesuksesan mereka, karena itulah kami memata-matainya. Ternyata dugaanku benar tentang adanya dukungan organisasi gelap," Feyre lalu menatap Victor yang ternyata sudah menatapnya sedari tadi, "Aku benar kan, Vic?"

Victor mengangguk, "Berdasarkan informasi yang kami dapat, dia mendapatkan lumayan banyak dana gelap dari sebuah pekerjaan rahasia?" sebuah senyum miring terukir di wajahnya saat mengingat data apa yang ia dapatkan sebelumnya, "You know... such as buying and selling slaves, and some internal organs." (Kau tahu... seperti jual beli budak, dan beberapa organ dalam)

"Namun beberapa waktu ini sedikit mengalami kemunduran, karena penyalur yang berada di Kyoto tiba-tiba hilang komunikasi."

Mendengar nama Kyoto disebut juga tentang penyalur yang di maksud Victor menarik atensi Bella yang sedari tadi hanya diam memahami informasi yang terpampang di layar proyektor. Sebenarnya Bella berniat untuk mengungkapkan kejadian tersebut, hanya saja ia sedikit ragu. Sampai matanya menatap beberapa dokumen yang di tunjukkan Victor di meja, satu matanya menangkap foto seorang pria yang merupakan target pembunuhannya sebelumnya.

Setelah memikirkan matang-matang, akhirnya ia memutuskan untuk membagikan informasi itu. Lagipula sekarang ini ia juga anggota kelompok The Ruler yang bekerja sebagai agen rahasia FBI dan CIA.

"Kalau tentang kejadian itu, kurasa akulah penyebabnya."

Cianna yang tepat di samping Bella sontak menoleh menatap gadis itu, "Apa maksudmu? Apa kau bertemu dengan mereka?"

𝐒𝐎𝐋𝐕𝐄 𝐓𝐇𝐄 𝐄𝐍𝐈𝐆𝐌𝐀 [𝚁𝙴𝚅𝙸𝚂𝙸]Where stories live. Discover now